Ingin capai target wisman 20 juta, Menpar : Indonesia butuh terminal khusus LCC

Jumat, 13 Juli 2018 | 13:23 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Ingin capai target wisman 20 juta, Menpar : Indonesia butuh terminal khusus LCC


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata menilai pentingnya terminal khusus untuk penerbangan berbiaya murah alias low cost carrier terminal (LCTT) untuk mendorong kunjungan wisatawan mancanegara. 

"Target yang diberikan presiden kepada kami untuk wisatawan mancanegara menuntut pertumbuhan harus 20%, kalau kita ikut full service carriers maka pertumbuhan tidak akan pernah tercapai. Maka harus dengan low cost carrier," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id Jumat (13/7).

Arief menambahkan, pertumbuhan penumpang low cost carrier naik 55% per-tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan full service carriers (FSC) yang hanya sekitar 7%.

Sementara itu, Indonesia hingga kini belum memiliki LCCT, sehingga low cost carrier yang mendarat di Indonesia seperti Air Asia, Scoot, Jetstar dan lainnya harus menggunakan terminal full service yang harganya lebih tinggi. 

Padahal, dengan adanya terminal LCC, maka penerbangan bisa memotong biaya operasional hingga 50%, namun akan memiliki traffic yang meningkat dua kali lipat.

Arief Yahya memberi contoh beberapa bandara di Jepang yang telah membangun LCCT, seperti Bandara Narita, Bandara Kansai, Bandara Naha, dan Bandara Nagoya. Bandara Narita yang baru saja membangun T3 sebagai LCCT pada April 2015 ini, pax traffic LCC-nya terus tumbuh dari 11,5% menjadi 31% pada 2017 dari pax traffic keseluruhan di Bandara Narita.

"Hasilnya turis inbound ke Jepang tumbuh 33% dari tahun 2011-2015 dan menjadi the fastest rate in the world, dan mencapai 28,7 juta turis pada 2017," jelasnya.

Arief memproyeksikan pembangunan LCCT di bandara yang telah memiliki lebih dari satu terminal sehingga salah satu terminalnya bisa diarahkan untuk LCCT. Dengan adanya LCCT di Indonesia, tentunya akan ikut mendorong pencapaian target kunjungan 20 juta wisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru