Laba bisnis sanggar senam masih berkibar

Sabtu, 09 September 2017 | 08:00 WIB   Reporter: Dian Sari Pertiwi
Laba bisnis sanggar senam masih berkibar


0 - Gaya hidup sehat semakin melekat dalam aktivitas sehari-hari, khususnya masyarakat pada perkotaan. Maklumlah, kesehatan makin tak ternilai harganya. Dengan tubuh sehat segala rutinitas bisa berjalan lancar. Sementara jika sakit, bukan saja pekerjaan terbengkalai, biaya berobat juga mahal.

Mendapatkan badan yang sehat dan bugar seseorang tak hanya melalui makanan dan minuman. Kini orang juga semakin peduli dengan olah tubuh. Seperti yang dilakukan Farahdita, karyawan swasta ini mulai gandrung mengikuti aktivitas senam dan yoga.  “Awalnya ikut-ikutan di car free day (CFD) ternyata kalau rutin olah raga badan jadi enggak gampang capek,” kata Farahdita kepada KONTAN. 

Bukan hanya ingin sehat. Bagi sebagian besar perempuan aktif seperti Farahdita, kelebihan berat badan sering jadi alasan utama yang mendorong bergabung ke dalam sanggar senam. Mereka punya sederet aktivitas tapi tak mengerti program untuk menjaga kesehatan dan berat badan agar tetap ideal. Sanggar senam yang punya paket kebugaran dan kesehatan ibarat oase di tengah gurun. 

Bermodal icip-icip secara gratis di acara CFD, Farahdita tertarik mencari tempat latihan senam secara rutin. Pilihannya berlabuh di sanggar senam. Sebab, dengan bergabung di sanggar senam, ia bisa ikut beberapa program olahraga sekaligus. “Mereka punya program yang kami bisa ikuti,” kata dia. 

Sebenarnya usaha sanggar senam ini tidak benar-benar baru. Tapi, munculnya tren gaya hidup sehat kembali mengerek usaha ini. Tak heran, bila bisnis sanggar senam kini masih berkibar.

Misalnya sanggar senam Sindy di daerah Bekasi, Jawa Barat. “Sasaran kami memang semua kelas, dari kelas menengah atas sampai bawah,” kata Sindy Sumitro, pendiri sanggar ini. Seberapa gurih bisnis ini? Simak liputanya di Tabloid KONTAN, edisi 7 September-17 September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru