Orchid Forest Lembang, wisata edukasi anggrek yang instagramable

Minggu, 05 Agustus 2018 | 09:47 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Orchid Forest Lembang, wisata edukasi anggrek yang instagramable

ILUSTRASI. EKOWISATA CIKOLE


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Sekarang ini media sosial (medsos) sudah menjadi tools penting dalam banyak sektor kehidupan, salah satunya pariwisata. Karena itu, destinasi digital menjadi salah satu strategi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengejar target 17 juta kunjungan wisman tahun 2018.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menjelaskan bahwa Destinasi digital adalah sebuah produk pariwisata yang kreatif dan dikemas secara kekinian (zaman now). Keinginan generasi milenial maupun individu yang senang 'berbagi' di media sosial menjadi potensi baik untuk meningkatkan pariwisata dunia digital ini. Kalau menurut bahasa anak muda adalah destinasi yang instagramable.

Destinasi digital yang instagramable di Bandung, yaitu Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung. Hutan pinus seluas 12 hektar ini tidak hanya tempat membudidayakan ratusan jenis anggrek, tapi didesain khusus dengan spot-spot foto yang instagramable bernuansa alam.

Berbagai fasilitas dan spot khusus untuk berfoto telah disiapkan di sini, seperti Orchid House, Wooden Bridge, flying fox, Rabbit Forest, camping ground, ornamen payung, beanbag dan lampu taman hingga amphitheater dan toilet pun didesign menarik dan instagramable.

Marketing Executive Orchid Forest, Bagus Maulana menceritakan tempat wisata ini diinisiasi oleh sang pemilik yang mengoleksi anggrek. “Pada awalnya tanah ini disewa untuk menampung berbagai jenis koleksinya, akhirnya kita buat wisata edukasi," kata Bagus Maulana, dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (5/8).

Banyaknya spot instagramable membuat Orchid Forest Lembang ini menjadi salah satu destinasi digital favorit di Lembang, khususnya bagi para millenials. Orchid Forest didatangi sedikitnya 1.000 orang per-hari, bahkan saat libur Idul Fitri mencapai 10.000 wisatawan per-harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru