Tour de Singkarak, balap sepeda paling populer

Rabu, 17 Agustus 2016 | 20:49 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Tour de Singkarak, balap sepeda paling populer


PADANG. Tour de Singkarak dinilai sebagai kejuaraan balap sepeda paling populer di dunia menurut situs Worldcyclingstats.com, mengungguli empat kejuaraan lain yang diselenggarakan di waktu yang bersamaan yaitu Tour of Szeklerland (Rumania), Tour de I"Ain (Prancis), The Larry H Miller Tour of Utah (Amerika Serikat) dan Anterwpse Hapenpijl (Belgia).

"Tour de Singkarak jadi trending topic di sosmed sehingga bisa ada di peringkat satu di website Worldcyclingstats.com," kata Jamaludin Mahmood, Director Tour de Singkarak 2016 usai acara grand finish di Monumen Merpati Perdamaian, Kota Padang, Minggu (14/8) lalu dikutip dari Indonesia.travel.

Menurutnya, TdS 2016 merupakan TdS terbaik yang pernah diselenggarakan selama ini karena sinergi dan keamanan yang sangat baik dari berbagai pihak. Union Cycliste Internationale (UCI), induk organisasi internasional olahraga sepeda, mengapresiasi hal ini.

"UCI memberikan penghargaan keamanan yang terbaik. Kalau tahun lalu masih ada masalah dengan penginapan dan makan, tahun ini tidak lagi, sudah mengalami peningkatan," lanjutnya.

Ada beberapa indikator sehingga kejuaraan dengan kategori 2.2 ini menjadi yang populer versi www.worldcyclingstats.com di antaranya adalah gencarnya pemberitaan di media massa, media sosial hingga keterlibatan masyarakat kejuaraan yang juga sebagai media untuk pengenalan pariwisata di wilayah Sumatera Barat itu.

"Tapi inginnya Menteri Pariwisata TdS ini dilangsungkan untuk pembangunan daerah, jadi tidak perlu berambisi naik kelas menjadi 2.1. Karena nanti tuntutan kualitas ke kabupaten/kota juga akan besar," ujar Jamal.

Untuk TdS 2017 nanti pembukaan akan berlangsung di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar dan penutupan di Kota Bukittinggi. Sebelumnya beberapa kabupaten telah mengajukan kesiapannya menjadi titik grand opening seperti Pasaman Barat dan Pariaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru