5 Pertempuran yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia

Selasa, 07 September 2021 | 16:38 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
5 Pertempuran yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia


  • Bandung Lautan Api

Tidak hanya di Ambarawa dan Surabaya, pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan juga terjadi di Bandung 

Peristiwa Bandung Lautan Api bermula saat pasukan sekutu tiba di Kota Bandung dengan diboncengi NICA pada tanggal 13 Oktober 1945. 

Dengan alasan melucuti dan menawan tentara Jepang, pasukan sekutu mulai menduduki kota Bandung. Puncaknya pada tanggal 27 November 1945, pasukan sekutu memerintahkan para pejuang untuk meninggalkan area Bandung Utara. 

Ultimatum tersebut tentu ditolak oleh para pejuang. Tentara Republik Indonesia (TRI) baru bersedia mengosongkan Bandung setelah pemerintah pusat Jakarta turun tangan. 

Para pejuang menyerbu pos-pos sekutu sebelum meninggalkan Bandung pada tanggal 23-24 Maret 1946. Tidak hanya menyerbu, para pejuang juga membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa ini dikenal dengan Bandung Lautan Api.

Baca Juga: Ini syarat dan cara membuat KIA, orangtua wajib tahu

  • Pertempuran Medan Area

Pertempuran juga meletus di pulau Sumatera tepatnya di Kota Medan. Tentara sekutu yang diboncengi NICA datang di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945 dan dipimpin oleh T.E.D. Kelly. 

Sebelum pasukan pimpinan T.E.D. Kelly, NICA sudah mendaratkan pasukan yang dipimpin Westerling. 

Tidak tinggal diam, para pemuda Medan segera membentuk TKR. Pada tanggal 13 Oktober 1945 meletus pertempuran yang dikenal sebagai Medan Area.

  • Pertempuran Puputan Margarana

Selain di Medan, pertempuran setelah kemerdekaan di luar Pulau Jawa terjadi di daerah Bali. Pertempuran ini melibatkan pasukan Belanda dan pasukan TKR divisi Sunda Kecil yang dipimpin Kolonel I Gusti Ngurah Rai. 

Perang terjadi pada tanggal 20 November 1945 dini hari hingga siang hari. Pasukan I Gustu Ngurah Rai berhasil memukul mundur Belanda sehingga mendesak mereka. 

Pasukan Belanda yang terdesak kemudian memanggil bala bantuan. Tambahan bantuan tersebut tidak membuat I Gusti Ngurah Rai dan pasukan gentar. 

Pasukan TKR terus memaksa bertahan sampai titik darah penghabisan, hingga mereka gugur. Pertempuran di Bali ini dikenal dengan nama Puputan Margarana.

Selanjutnya: Kedubes AS buka lowongan kerja terbaru, bisa dapat gaji hingga ratusan juta!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru