MALWARE - Belakangan, serangan ransomware meningkat dan sangat merugikan. Berikut ini tips melindungi perangkat dari serangan ransomware.
Di era serba digital, para penjahat siber semakin merajalela. Kejahatan siber terus menjadi ancaman bagi para pengguna internet, serangan siber pun semakin bermacam-macam.
Serangan yang meningkat belakangan salah satunya adalah serangan ransomware yang sangat merugikan.
Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya, atau malware, yang membuat seseorang tidak dapat mengakses file, sistem, atau jaringan komputer karena terkunci oleh peretas.
Peretas biasanya menuntut korban untuk membayar tebusan uang agar berkas kembali, bahkan beberapa hacker bisa merusak data-data secara permanen.
Baca Juga: Awas, film James Bond No Time to Die juga jadi incaran penjahat siber
Dirangkum dari laman resmi Federal Bureau of Investigation (FBI), serangan ransomware dapat menyebabkan gangguan pada sistem operasi dan hilangnya informasi dan data penting.
Seseorang bisa tanpa sengaja mengunduh ransomware ke komputer dengan membuka lampiran e-mail, mengklik iklan, mengikuti tautan, atau bahkan mengunjungi situs web yang disematkan dengan malware.
Setelah kode dimuat di komputer, ransomware akan mengunci akses ke sistem komputer atau data dan file yang disimpan di sana. Versi yang lebih mengancam dapat mengenkripsi file dan folder pada drive lokal, drive terpasang, dan bahkan jaringan komputer.
Lalu, bagaimana cara menghindari dari serangan ransomware?
Baca Juga: Internal Pemerintah India Berbeda Pendapat Soal Rencana Pengetatan Aturan E-commerce
5 Tips ini dapat melindungi perangkat dari serangan Ransomware
Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut adalah 5 tips untuk melindungi perangkat dari serangan ransomware:
1. Back up data secara berkala
Backup file dan dokumen penting secara teratur dan berkala dengan menyimpan di layanan cloud computing ataupun hard drive eksternal.
Gunakan kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor.
2. Waspada terhadap email, aplikasi pesan, media sosial, ataupun forum online yang masuk
Situs web yang terinfeksi dan lampiran e-mail merupakan kasus persembunyian paling umum untuk tempat sarang ransomware.
Pastikan e-mail tidak terdapat pesan yang memiliki sumber bahaya potensial.
Baca Juga: Pemerintah AS Mulai Jatuhkan Sanksi bagi Bursa Uang Kripto yang Terlibat Ransomware
3. Update software tepat waktu
Aktifkan update otomatis dan periksa update secara teratur untuk aplikasi yang tidak diperbarui secara otomatis.
4. Hindari mengunjungi situs web mencurigakan
Jika sempat mengklik banner iklan, situs web tidak muncul, ataupun tiba-tiba di situs tersebut mengunduh sesuatu, segera tutup halaman tersebut dan batalkan unduhan tersebut jangan sampai menginstal otomatis di perangkatmu.
5. Matikan fitur file sharing (berbagi file)
Jika kamu sering menggunakan perangkat di jaringan yang berbeda-beda, alangkah baiknya mematikan file sharing dan hindari semaksimal mungkin memberikan hak izin full sharing ke sebuah jaringan.
Selanjutnya: Thanos serang kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia, ini kata pakar siber
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News