6 Rahasia agar pernikahan langgeng dan bahagia

Senin, 13 Juli 2020 | 03:00 WIB Sumber: The Oprah Magazine
6 Rahasia agar pernikahan langgeng dan bahagia


RUMAH TANGGA - JAKARTA. Tidak ada pasangan yang tidak ingin pernikahan langgeng dan bahagia. Saat mulai menapaki kehidupan berumah tangga, tentunya Anda ingin selalu bersama dalam susah dan duka, till death do us apart.

Menyatukan dua individu yang berbeda dalam pernikahan, tidak hanya membutuhkan cinta. Ada banyak faktor yang membuat pernikahan langgeng. 

Untuk menjaga bahtera rumah tangga, tentunya Anda banyak mencari informasi tentang bagaimana menciptakan pernikahan langgeng dan tentunya bahagia. Anda mungkin pernah penasaran atau iri dengan kehidupan pernikahan B.J. Habibie dengan ibu Ainun, atau Alm. Sophan Sophian dan aktris Widyawati.

Apa rahasia mereka agar tetap langgeng dalam berumah tangga? Berikut merupakan tips yang bisa Anda gunakan agar pernikahan langgeng dan bahagia.

Mau memahami dan mendengarkan pasangan

Tidak ada rumah tangga yang 100% bahagia tanpa adanya argumen. Menurut Dr. Julia Morris, terapis keluarga dan pasangan, banyak pasangan yang berargumen selama mereka berumah tangga. Hal ini merupakan tanda jika kehidupan pernikahan Anda normal.

Saat sedang berargumen, cobalah untuk mendengarkan pasangan Anda. Lihat masalah yang Anda berdua hadapi dari berbagai sisi, dan cobalah untuk memperbaikinya bersama.

Baca Juga: Bukan hanya sate, ini resep olahan daging kambing untuk Idul Adha 2020

Menerima pasangan apa adanya

Setiap individu memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Menerima pasangan Anda apa adanya menjadi salah satu kunci pernikahan langgeng dan bahagia. Anda dan pasangan saling melengkapi satu sama lain.

Jika Anda unggul dalam hal keuangan sedangkan pasangan Anda lemah dalam hal itu, Anda tidak perlu menyulut api dengan menyalahkan atau merendahkan kelemahan pasangan. Ambil alih tugas keuangan dalam rumah Anda, dan bagi tugas lain yang pasangan Anda lebih mampu untuk mengerjakannya.

Jangan terlalu bergantung dan berharap

Memang Anda dan pasangan saling melengkapi, tapi tidak berarti Anda harus menunggu pasangan membuat Anda merasa “utuh” dan bergantung pada mereka. Dilansir dari The Oprah Magazine, jika Anda terlalu bergantung dengan pasangan, Anda tidak akan bisa mandiri.

Anda masih merupakan individu yang bebas meskipun sudah menikah. Lakukan hal yang Anda senangi tapi dengan batasan-batasan yang tentunya harus Anda perhatikan. 

Lakukan beragam aktivitas berdua

Untuk memupuk kebersamaan, carilah aktivitas yang bisa Anda lakukan berdua. Kegiatan sederhana seperti memasak atau berkebun bisa menambah intensitas waktu berdua Anda. Cara agar pernikahan langgeng dan bahagia tidak perlu berlibur di tempat mahal, atau makan malam di restoran terkenal, Anda bisa membuat waktu berdua Anda lebih bermanfaat di rumah.

Baca Juga: Lelang rumah sitaan bank hanya Rp 320 juta, di perumahan Sawangan, Depok

Rayakan segala momen sekecil apapun

Masih ingatkah Anda dengan hari pernikahan Anda? Atau ulang tahun pasangan Anda? Kejutan-kejutan kecil seperti perayaan ulang tahun atau saat pasangan Anda berhasil melakukan sesuatu, bisa menjadi perekat agar pernikahan langgeng dan bahagia. Berikan ucapan selamat, atau apresiasi akan membuat pasangan Anda bahagia. 

Anda bisa menambahkan hadiah kecil seperti kupon me time selama seharian, sebagai bentuk apresiasi pada pasangan. Date berdua dengan makan malam sederhana saat buah hati tidur, bisa menjadi opsi hadiah untuk Anda dan pasangan

Terima segala perubahan pada pasangan dan diri Anda

Cara agar pernikahan langgeng dan bahagia selanjutnya adalah menerima segala perubahan. Tidak ada hubungan pernikahan yang akan selalu sama dari hari ke hari. Ada satu-dua perubahan yang mungkin Anda tidak sadari di kehidupan rumah tangga Anda. Hargai perubahan tersebut sebagai bentuk proses pendewasaan Anda dan pasangan. 

Baca Juga: Lowongan kerja 2020 Yamaha Indonesia Motor, ini posisi dan syaratnya

Suzann Pileggi Pawelski, co-author buku Happy Together di The Oprah Magazine, menyebutkan jika dalam pernikahan langgeng dan bahagia, setiap individu menerima dan me-support satu sama lain, sehingga mereka bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini juga merupakan proses pendewasaan, baik secara individu maupun sebagai pasangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru