Apa Itu Inflasi? Ini Contoh, Penyebab, dan Cara Menghitung Inflasi

Senin, 05 September 2022 | 15:47 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Itu Inflasi? Ini Contoh, Penyebab, dan Cara Menghitung Inflasi

ILUSTRASI. Inflasi. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.


INFLASI - Jakarta. Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum serta terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Jadi, jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. 

Dirangkum dari laman Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan harga barang dan jasa tersebut menyebabkan penurunan nilai uang. Sehingga, bisa diartikan juga inflasi adalah penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Namun, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. 

Lantas, bagaimana cara menghitung inflasi, apa penyebab inflasi, dan seperti apa contoh inflasi? 

Baca Juga: BI Beberkan 5 Isu Global yang Perlu Diwaspadai Indonesia

Cara menghitung inflasi  

Ilustrasi inflasi.

Perhitungan inflasi dilakukan oleh BPS melalui Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. 

IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. 

Berdasarkan the Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP), IHK dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran, yaitu: Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan dan Olahraga Transportasi dan Komunikasi Data pengelompokan tersebut didapatkan melalui Survei Biaya Hidup (SBH).  

Sementara kebalikan dari inflasi adalah deflasi. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Naik Bisa Sumbang Inflasi 1,9% Tahun Ini

Contoh inflasi 

Berikut adalah contoh inflasi yang menimpa beberapa negara di dunia: 

1. Inflasi Venezuela  

Venezuela mengalami masalah hiperinflasi selama empat tahun belakangan. Secara tahunan, Venezuela mengalami inflasi sebesar 686,4% pada 2021.  

Dikutip dari laman Batimes.com.ar (20/1/2022), hiperinflasi di Venezuela pun membuat negara tersebut melakukan redenominasi mata uangnya dengan membuang enam nol dari mata uang Bolivar akibat tak ada harganya sama sekali. 

Pada 2018, pemerintah Presiden Nicolas Maduro juga menghapus lima nol dari mata uang, menyusul kenaikan harga yang tinggi. 

Baca Juga: Hati-hati! Pelemahan Yuan China Dapat Berdampak Buruk Bagi Pasar Negara Berkembang

2. Inflasi Sri Lanka 

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen Selasa (5/7/2022), Sri Lanka sudah menjadi negara bangkrut.

Melansir Channel News Asia, negara kepulauan yang berpenduduk 22 juta orang itu telah mengalami inflasi selama berbulan-bulan dan pemadaman listrik yang berkepanjangan setelah pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital.

Pada Juni, tingkat inflasi Sri Lanka mencapai 54,6% karena negara Samudra Hindia itu memerangi krisis ekonomi terburuknya dalam beberapa dasawarsa.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Lebih dari US$ 2 Per Barel Jelang Pertemuan OPEC+

Penyebab inflasi  

Dirangkum dari laman Gramedia, beberapa faktor yang menjadi penyebab inflasi adalah: 

1. Meningkatnya permintaan 

Penyebab inflasi adalah terjadi peningkatan permintaan untuk jenis barang atau jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkatan permintaan jenis barang atau jasa tersebut terjadi secara menyeluruh (agregat demand).  

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya meningkatnya belanja pemerintah, meningkatnya permintaan barang untuk diekspor, meningkatnya permintaan barang untuk swasta.

Baca Juga: Waduh, Inflasi Turki Diprediksi Tembus di Atas 80%

2. Meningkatnya biaya produksi (Cost Pull Inflation) 

Selain itu, penyebab inflasi adalah karena meningkatnya biaya produksi. Adapun peningkatan biaya produksi disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan baku, misalnya, harga bahan bakar naik, upah buruh naik 

3. Tingginya peredaran uang 

Kemudian, penyebab inflasi yakni karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang beredar meningkat dua kali lipat, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga hingga 100%.

Demikian penjelasan mengenai apa itu inflasi, cara menghitung inflasi, contoh inflasi, dan penyebab inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru