Asyik, rektor termuda Risa Santoso bolehkan mahasiswa lulus tanpa skripsi

Jumat, 08 November 2019 | 01:00 WIB   Reporter: kompas.com
Asyik, rektor termuda Risa Santoso bolehkan mahasiswa lulus tanpa skripsi


TOKOH - MALANG. Menjadi rektor di usia 27 tahun jadi tantangan sendiri bagi Risa Santoso. Sebagai rektor termuda di Indonesia, ia jelas dituntut untuk membutikan kualitasnya dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi.

Risa bahkan sudah menyiapkan langkah supaya lembaga pendidikan yang dia pimpin bisa menjawab tantangan zaman yang sudah memasuki era industri 4.0, masa yang ditandai dengan perubahan secara terus menerus akibat kemajuan teknologi.

Link and match antara perguruan tinggi dan industri menjadi langkah kongkrit yang akan Risa lakukan untuk Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang yang sedang ia pimpin.

Baca Juga: Menristekdikti targetkan lima perguruan tinggi negeri ini masuk kelas dunia pada 2024

Menurutnya, kerjasama antara perguruan tinggi dan industri harus terus ditingkatkan. Ini yang menjadi target Risa dalam memimpin Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang.

“Jumlah mahasiswa akan datang dengan sendirinya kalau kualitasnya bagus. Tapi yang terpenting, menurut saya, adalah dengan kerjasama, dengan program-program yang dibuat dan itu mungkin lebih nyata,” katanya.

Risa bahkan memperbolehkan mahasiswanya untuk lulus tanpa skripsi. Syarat kelulusan perguruan tinggi juga bisa mahasiswa lakukan dengan proposal project bagi yang ingin berkarier di dunia kerja.

Baca Juga: Dikti akan pangkas 1.000 Perguruan Tinggi Swasta tahun depan

“Mungkin salah satu yang ingin saya terapkan (dari Harvard University) adalah, untuk tugas akhirnya, gimana caranya supaya kita ini lebih membantu mahasiswa untuk siap di dunia kerja. Jadi, mereka ini bisa memilih, apakah mau skripsi atau mau bekerja di luar dan membuat project akhir,” ujar Risa.

Namun, untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang magister dan ingin menjadi akademisi, tugas akhirnya tetap skripsi. “Kalau mereka ingin lanjut S2, mau jadi akademisi, dosen tentunya tetap harus bikin skripsi,” ungkapnya.

Risa memiliki cara tersendiri untuk menerapkan kebijakannya itu, meski struktur di bawahnya adalah orang-orang yang lebih tua darinya. Ia meyakini, komunikasi yang tepat dalam menyampaikan ide akan menjadi cara yang efektif dalam menjalankan segala kebijakannya.

Baca Juga: Gandeng perguruan tinggi, PLN jaring calon pegawai siap pakai

“Yang penting itu kreativitas, lalu berani mengambil keputusan juga berani mengutarakan ide. Misalnya, ada sesuatu yang ingin saya inisiasi itu berani untuk menyuarakan itu. Karena mau tidak mau kita harus proaktif jika ingin berbuat sesuatu dan memberikan dampak yang positif,” beber Risa.

Info saja, Risa Santoso dilantik menjadi rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang pada Sabtu (2/11). Dia jadi rektor termuda di Indonesia sekaligus pertama di perguruan tinggi itu.

Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hadapi Era 4.0, Rektor Termuda Risa Santoso Perbolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru