Pengguna dan pengakses internet yang kian meluas menjadi ladang paling empuk bagi pebisnis yang jeli melihat peluang. Beberapa perusahaan berusaha memaksimalkan strategi promosinya lewat jaringan komputer yang menyatukan dunia ini.
Salah satu strategi promosi yang kini marak adalah menawarkan diskon belanja produk dan jasa lewat perusahaan situs internet penyedia informasi diskon. Situs seperti ini biasanya dikelola oleh perusahaan yang memang berperan menjembatani perusahaan yang ingin berpromosi dan pengguna internet yang gemar berburu potongan harga murah. Perusahaan yang khusus menawarkan voucer diskon ini biasa disebut perusahaan daily deal atau kadang disebut group buying atau group purchase.
Bisnis di dunia maya ini tumbuh cukup cepat. Meski di Indonesia baru marak sejak tahun lalu, kini pemain bisnis ini semakin banyak. Bahkan, beberapa kampiun bisnis ini di kelas global juga tertarik mengais rezeki di sini. Sebagai contoh, LivingSocial masuk ke DealKeren, Groupon ke Disdus, dan Outlet Singapore membuka Outlet Indonesia.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) DealKeren Adrian Suherman, dua tahun lalu pemain di bisnis ini masih bisa dihitung dengan jari. Namun, kini jumlahnya sudah 30-an perusahaan. “Jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 40 juta orang. Ini jelas potensi pasar yang sangat besar,” paparnya.
Beberapa perusahaan ini menawarkan jasa yang sama: penjualan voucer diskon untuk beberapa produk, seperti makanan dan jasa. Produk yang sebagian besar dijual adalah diskon makanan dan minuman, gadget, dan elektronik. Ada juga diskon jasa cuci mobil, perawatan tubuh, transportasi, hotel, dan hiburan.
Bukan cuma jumlah perusahaan yang terus bertambah, jumlah pengguna internet yang menjadi anggota situs daily deal juga terus tumbuh. Mereka tertarik lantaran tawaran diskon yang cukup besar, antara 20%–90%. Apalagi, syaratnya tidak berbelit. Cukup mendaftar, langsung bisa bertransaksi.
Model bisnis usaha ini memang sederhana. Perusahaan daily deal menjadi perantara bagi perusahaan yang ingin berpromosi dengan menjual voucer ke konsumen. Sebagai imbalan dari jasa ini, mereka mendapatkan komisi dari total penjualan voucer, atau nilai tertentu jika berhasil menjual sesuai target.
Layanan harus prima
Meski bisnis ini menjanjikan, pemilik Evoucher, Danny Baskara, bilang bahwa jumlah situs diskon lokal yang bertahan di dunia maya tak bakal beranjak lebih dari 30 perusahaan. “Malah yang terjadi adalah ada beberapa situs yang sudah tutup,” tuturnya. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Umumnya, mereka tak kuat menanggung biaya operasional yang besar lantaran tidak mampu mendapatkan merchant yang potensial atau jualan voucernya tak diminati konsumen.
Lantaran bisnis ini merupakan bisnis kepercayaan, kunci sukses agar perusahaan daily deal bisa bertahan dan berkembang adalah menjaga kepercayaan konsumen dan merchant. Sebagai perusahaan jasa, layanan yang memuaskan harus menjadi prioritas. Apalagi, bisnis ini menyangkut duit.
Bisnis ini bisa langgeng jika perusahaan daily deal mampu menjaring banyak anggota dan jaringan merchant. Lantaran itulah, beberapa perusahaan menawarkan reward antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000 jika ada anggota yang bisa menjaring anggota baru.
Nah, sekadar awal berpijak bagi pemburu diskon, berikut ini beberapa situs diskon yang bisa jadi sasaran.
DealKeren
Berdiri sejak Agustus 2010, saat ini DealKeren sudah menghimpun lebih dari 500.000 anggota dan mampu menggandeng lebih dari 300 merchant.
Merchant biasanya mau bergabung dengan group buying seperti DealKeren lantaran melihat situs ini sebagai ajang yang cukup efektif untuk berpromosi dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Alasan lainnya, merchant lebih bisa tepat sasaran menggaet konsumen. “Inilah salah salah satu keunggulan group buying,” kata Adrian.
Setelah bergabung dengan LivingSocial awal tahun ini, kini, Adrian mengklaim, DealKeren menjadi pemain utama di bisnis daily deal dengan menguasai sekitar 65% dari total penjualan voucer via online.
Beragam program promosi tersedia di situs ini, mulai promosi potongan harga makanan di restoran ternama atau yang baru buka sampai diskon pelbagai produk gadget, jasa perawatan kecantikan, kesehatan, penginapan, hingga otomotif. Potongan diskon yang diberikan cukup membuat mata melongo, hingga 90%.
Saban hari, DealKeren bakal menyajikan lima deal alias lima promosi potongan harga. Ini jumlah yang terbilang lumayan bagi sebuah situs diskon. Biasanya, situs diskon cuma menyajikan satu program potongan harga terbaru.
Jika ingin memanfaatkan promosi yang ditawarkan DealKeren, Anda cukup mengklik item promosi yang Anda inginkan saja. Misalnya Anda ingin mencoba menikmati yogurt Red Mango dengan harga diskon 50%, Anda tinggal mengambil pilihan beli dan membayar.
Cara pembayaran di DealKeren terbilang beragam: bisa transfer via bank yang sudah ditunjuk, pakai Klik BCA, internet banking, atau bayar langsung di kantor DealKeren.
Saat ini, DealKeren sanggup menjual sekitar 100.000 voucer dengan pendapatan per bulan rata-rata sekitar US$ 400.000.
Hemat
Hemat.com termasuk pendatang baru di ranah situs diskon. Berdiri sejak April lalu, Hemat sudah berhasil menjalin kerjasama dengan 100 merchant, sebagian besar masih di sekitar Jakarta. “Saat ini kami sudah punya sekitar 3.000 users,” kata Hendra Gunawan, General Manager Hemat.com.
Program diskon yang Hemat tawarkan cukup beragam. Selain kuliner, sepertinya menjadi item wajib disetiap situs diskon, ada diskon salon, pijat kesehatan, atau servis mobil.
Sistem pembayaran voucer di Hemat masih mengandalkan transfer dan pembayaraan tunai di muka. Artinya, Anda kudu bertandang ke kantor layanan. “Kami akan coba kembangkan model pembayaran lain juga ke depan,” ucap Hendra.
Lapar
Melihat dari namanya, situs diskon ini cuma fokus ke program diskon dari beragam tempat kuliner dan restoran. Lapar masih menilai bahwa kebanyakan orang lebih mengejar diskon makanan ketimbang yang lain.
Sementara ini, layanan Lapar masih terbatas di area Jabodebatek dan Bandung. Meski begitu, Lapar bakal melebarkan layanan ke kota lain. “Konsep situs kami sebetulnya lifestyle,” kata Alvin Arie, Direktur Pemasaran Lapar.com. Kini sudah ada sekitar 400 merchant yang bergabung dengan Lapar. Saban hari, Lapar bisa menjual sekitar 10 voucer (deal).
Evoucher
Evoucher mencoba memposisikan diri sedikit berbeda dengan situs pemberi diskon lainnya. Supaya para merchant kecantol, Evoucher menawarkan program tambahan, yaitu menyebarluaskan program diskon lewat media sosial semacam Facebook atau Twitter. “Peran media sosial juga kami jalankan,” kata Danny Baskara.
Kini 200 merchant sudah digandeng Evoucher. Awal tahun lalu Evoucher baru menjaring 20 merchant. Danny mengaku teliti memilih merchant. Tawaran dari merchant yang bagus ampuh menjaring konsumen.
Kini, jumlah anggota Evoucher sudah mencapai 100.000 orang. Saban bulan, Evoucer sanggup menjual sekitar 2.000-3.000 voucer. Akhir tahun ini, Evoucher memprediksi secara optimistis sanggup menjual 10.000 voucer per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News