Sport

BI Menggelar Rupiah Borobudur Playon 2025, Lari untuk Berbagi, Literasi dan Donasi

Minggu, 27 Juli 2025 | 22:28 WIB   Reporter: Sri Sayekti, Titis Nurdiana
BI Menggelar Rupiah Borobudur Playon 2025, Lari untuk Berbagi, Literasi dan Donasi

ILUSTRASI. Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemprov Jawa Tengah kembali menghadirkan program edukatif dan inspiratif bertajuk “Rupiah Borobudur Playon (RBP) 2025: Lari untuk Berbagi” yang diselenggarakan di kawasan Taman Lumbini dan Plaza Beringin, Candi Borobudur, pada tanggal 26–27 Juli 2025.


EVENT LARI - JAKARTA. Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menghadirkan program edukatif dan inspiratif bertajuk “Rupiah Borobudur Playon (RBP) 2025: Lari untuk Berbagi” yang diselenggarakan di kawasan Taman Lumbini dan Plaza Beringin, Candi Borobudur, pada tanggal 26–27 Juli 2025.

RBP mulai diselenggarakan melalui kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2023, yang diikuti 2.000 pelari, kemudian pada tahun 2024 diikuti 3.000 orang pelari, dan pada tahun 2025 diikuti oleh lebih dari 4.000 pelari.

RBP telah menjadi event tahunan dan masuk ke dalam agenda Sport Tourism Provinsi Jawa Tengah. Event ini mengedepankan misi edukatif untuk memperkuat literasi masyarakat mengenai Cinta, Bangga, Paham Rupiah; memperluas sistem pembayaran digital dan pelindungan konsumen, serta mendukung pemberdayaan UMKM, pengembangan sport tourism, promosi pariwisata, dan aksi sosial dalam satu rangkaian program yang menyeluruh. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno; Asisten Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra; serta Kepala KPw BI Bank Indonesia se-Jawa Tengah dan DIY; Kepala OJK Regional Jawa Tengah, jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Wali Kota dan Bupati di wilayah Jawa Tengah, serta pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan di tingkat regional.

Baca Juga: Tips Lari Bagi Pemula yang Penting Diketahui, Apa Saja?

Pada kesempatan ini, dilakukan pula peresmian perluasan Nota Kesepakatan terkait integrasi Materi Edukasi Rupiah dan Sistem Pembayaran dalam kurikulum pembelajaran di delapan (8) kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program yang telah diinisiasi pada tahun 2024 bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang pada tahap awal difokuskan pada jenjang SMA/SMK/SLB di seluruh wilayah Jawa Tengah, serta bersama Pemerintah Kota Semarang untuk tingkat SD dan SMP.

Kini, cakupan program diperluas ke jenjang pendidikan dasar di 8 daerah, yaitu Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kota Surakarta, Kota Tegal, dan Kabupaten Banyumas, sehingga materi ajar edukasi Rupiah dan sistem pembayaran dapat mulai diimplementasikan di tingkat SD dan SMP pada wilayah tersebut.

Perluasan ini diharapkan mampu menanamkan literasi keuangan sejak dini, menanamkan nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta membentuk generasi muda yang lebih melek keuangan digital dan bertanggung jawab dalam bertransaksi.

Baca Juga: Lari Bukan Cuma Olahraga, Juga Tempat Tumbuh Bersama, Komunitas Jadi Wadah

Inisiatif lainnya yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam kegiatan ini adalah perluasan implementasi QRIS Tap dan QRIS Crossborder di kawasan Borobudur, yang diharapkan dapat mendukung kemajuan sektor pariwisata sebagai alternatif sumber pertumbuhan perekonomian daerah.

QRIS Tap merupakan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran QRIS yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC), sehingga memungkinkan untuk bertransaksi yang lebih cepat dan praktis cukup dengan menempelkan perangkat ke mesin pembayaran.

Sementara itu, QRIS Cross-Border memungkinkan wisatawan mancanegara dari negara mitra (seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura) untuk bertransaksi langsung di Indonesia menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asal mereka.

Kedua inovasi ini diharapkan tidak hanya memperluas digitalisasi sistem pembayaran, tetapi juga menjadi katalisator dalam mendorong pariwisata, perdagangan, dan konektivitas ekonomi yang lebih efisien dan inklusif, terutama di destinasi unggulan seperti Borobudur.

Rangkaian kegiatan Rupiah Borobudur Playon meliputi lari berjarak 5 Km dan 10 Km. Biaya registrasi peserta sebesar Rp175.000 untuk 5 Km dan Rp225.000 untuk 10 Km. Seluruh biaya registrasi ini akan didedikasikan untuk dukungan pengembangan sarana dan prasarana kesejahteraan masyarakat sekitar Candi Borobudur.

Dengan semangat “Lari untuk Berbagi”, diharapkan sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah semakin kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, pada kesempatan yang sama turut dilaksanakan Awarding Ceremony Jasirah Race 2025 yang menandai berakhirnya perjalanan kompetitif 20 tim peserta dalam menuntaskan berbagai tantangan di lima kota, yaitu Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta.

Dimulai pada 25 Juli 2025 dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah serta sejumlah pemangku kepentingan, kegiatan ini menggabungkan unsur sejarah, digitalisasi, dan sistem pembayaran modern berbasis QRIS dalam format lintas kota menggunakan moda transportasi kereta api.

Sebagai bentuk apresiasi, Jasirah Race 2025 menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori Kunjungan Wisata Sejarah Menggunakan Kereta Api Menempuh Jarak Terpanjang, yakni lebih dari 600 kilometer.

Penyelenggaraan kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi serta dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT. GoTo Indonesia, Garuda Indonesia, perhotelan, pelaku UMKM, penyedia teknologi, hingga komunitas lokal. Keberhasilan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan sport tourism dan atraksi wisata sejarah tematik yang berkelanjutan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga: Ajang Lari Hybrid Terbesar, 46.337 Pelari Ramaikan Pocari Sweat Run Indonesia 2025

 

Selanjutnya: Membangun Ekosistem Domain Lokal Melalui Festival Teknologi

Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

Terbaru