Bagi Anda penggemar soto, tentu sudah akrab dengan soto madura. Hidangan khas dari Pulau Madura ini memang populer dan mudah ditemukan di mana-mana. Namun, bagaimana dengan soto madura khas surabaya?
Tidak perlu bingung. Soto madura khas surabaya sebenarnya merujuk pada soto daging sapi khas madura. Meski memakai embel-embel madura, soto ini justru sulit dijumpai di daerah asalnya. Sebaliknya, soto daging sapi lebih banyak dijajakan di Kota Surabaya. Itu sebabnya, kuliner tersebut disebut soto madura khas surabaya.
Tapi, bukan berarti Anda harus datang ke Ibukota Jawa Timur untuk menikmati seporsi soto daging sapi khas madura ini. Di Jakarta, Anda bisa menemukan beberapa kedai yang menawarkan soto madura khas surabaya yang betul-betul nikmat. Salah satunya adalah Soto Madura Khas Surabaya yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda, Gambir, Jakarta Pusat.
Enggak sulit, kok, menemukan kedai yang berdiri sejak 1996 lalu ini. Dari persimpangan Harmoni, Anda hanya perlu mengarahkan kendaraan Anda masuk ke Jalan Juanda. Dari kejauhan, Anda sudah bisa melihat papan nama kedai itu dalam ukuran besar. Biar lebih gampang dikenali, sang pemilik kedai, Trivida Wahyu, sengaja memasang patung ayam jago di atas kedainya sebagai patokan bagi para pengunjung.
Di depan kedai yang buka dari jam tujuh pagi sampai setengah sepuluh malam ini, Anda akan disambut oleh dua angkringan soto khas madura, dengan pikulan berujung runcing lengkap dengan tumpukan mangkuk dan dandang besar berisi kuah soto.
Ruangan kedai yang berukuran 5 meter x 10 meter itu cukup bersih dan nyaman serta sanggup menampung 50 orang. Di kedua dinding sebelah kiri dan kanan, terpajang banyak pigura yang berisi testimonium dari artis maupun pejabat yang pernah singgah ke kedai itu.
Kalau Anda sudah mendapatkan tempat duduk, pelayan akan segera menghampiri Anda sembari membawakan buku menu. Salah satu hidangan favorit pengunjung, ya, sudah pasti soto daging sapi.
Tak perlu menunggu lama, seporsi soto daging yang disajikan di sebuah mangkuk bermotif daun berwarna hijau akan segera hadir di depan Anda. Bau wangi soto pun segera tercium dan menggugah selera. Kuah berwarna cokelat gelap bertabur daun bawang dan seledri itu memang bikin hati tergoda untuk segera menciduknya.
Resep warisan keluarga
Sesampai di mulut, kuah hangat soto terasa menyegarkan. Tak cuma itu, kaldu dan rempah yang bersatu di dalam kuah terasa legit dan menggigit lidah. Rasanya sungguh kuat dan bertahan lama di lidah.
Enam potong daging sapi yang tersembunyi di dalam kuah tentu sayang kalau dibiarkan. Cobalah menggigit daging yang berukuran cukup besar itu. Teksturnya begitu empuk di gigi. Sampai di lidah, rasanya sangat gurih dan nikmat. Perpaduan kuah nan legit dan daging yang gurih menjadikan soto racikan Trivida sungguh memanjakan lidah. Cuma, kurang afdol jika tak menambahkan sambal untuk menguatkan rasa.
Trivida mengatakan, bumbu soto yang ia pakai sejatinya sama saja dengan soto madura lainnya. Namun, ada teknik dan proses memasak rahasia yang merupakan warisan dari keluarganya. Untuk memperoleh daging nan empuk dan legit, dia memasak soto menggunakan arang dan kayu bakar. Proses memasaknya pun membutuhkan waktu hingga 12 jam karena menggunakan api kecil. Jadi, “Cita rasa daging keluar sedikit demi sedikit,” katanya.
Selain proses memasak yang cukup rumit dan lama, rahasia lainnya terletak pada bumbu rempah dalam jumlah banyak untuk menghasilkan rasa yang kuat. Selain itu, Trivida juga hanya mau memakai daging sapi pilihan yang bagus dan segar. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan satu kuintal daging.
Sebagai teman makan di kala perut lapar, Anda bisa mengambil nasi putih yang sudah tersedia di meja. Nasi nan pulen itu terbungkus dalam daun pisang, sehingga rasa dan aromanya pun menjadi lebih nikmat.
Kalau Anda tak anti jeroan sapi, tidak ada salahnya memesan soto istimewa. Soto ini berisi daging bercampur jeroan, seperti paru, babat, dan usus. Jeroan sapi di soto besutan Trivida tak tampak berlemak dan bikin eneg. Sebab, ia merebusnya hingga lima kali. Rasanya pun begitu empuk dan lembut.
Untuk menikmati seporsi soto daging, Anda hanya perlu membayar Rp 24.000. Untuk soto istimewa, Anda bisa menebusnya seharga Rp 29.000 per porsi. Untuk melegakan kerongkongan, ada berbagai pilihan minuman. Beberapa minuman tradisional seperti es asam jawa ataupun es tape seharga Rp 10.000 tampaknya menarik untuk menemani santap siang Anda.
Oh, iya, kedai ini juga menawarkan pelbagai hidangan khas Jawa Timur lain, seperti rawon, tahu tek, dan rujak cingur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News