Duh! Google menandai lebih dari 2 juta situs phising sepanjang tahun 2020

Selasa, 24 November 2020 | 07:24 WIB   Penulis: Arif Budianto
Duh! Google menandai lebih dari 2 juta situs phising sepanjang tahun 2020

ILUSTRASI. Duh! Google menandai lebih dari 2 juta situs 'phising' sepanjang tahun 2020


GOOGLE - Duh! Google telah menandai lebih dari dua juta situs phising sepanjang tahun 2020. Kabarnya jumlah situs phising tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Semakin mudah dan murahnya teknologi mendorong banyak orang yang bisa mengakses dan menggunakannya.

Tanpa terkecuali teknologi internet yang mungkin saat ini tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.

Hampir semua orang saat ini tidak bisa lepas dengan internet. Baik untuk berkomunikasi, berbelanja, belajar hingga bekerja untuk saat ini internet menjadi hal yang cukup penting.

Sayangnya dunia internet tidak seaman yang Anda bayangkan atau pikirkan.

Baru-baru ini, Google dikabarkan telah menandai ada lebih dari dua juta situs phising yang tersebar di internet sepanjang tahun 2020.

ILUSTRASI: Google

Mengutip dari Techradar.com, Atlas VPN melakukan penelitian yang mengungkapkan bahwa Google telah mendaftarkan banyak situs atau website phising.

Tepatnya 2,02 juta situs phising berhasil didaftarkan oleh Google sepanjang tahun 2020 ini. Bahkan jumlah tersebut memecahkan rekor dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut laporan dari Google Transparent, rata-rata 46 Ribu situs phising terdeteksi setiap minggu di tahun ini. 

Baca Juga: Hati-hati dengan 17 aplikasi di HP Android ini, bisa menginfeksi!

Laporan tersebut juga mengungkapkan lonjakan terbesar terjadi di semester awal tahun 2020. Setidaknya angka tertinggi situs berbahaya tersebut pada semestar awal tahun 2020 mencapai rata-rata 58 Ribu per minggu. Sementara pada semester akhir tahun ini mulai stabil di angka rata-rata 46 Ribu per minggu yang terdeteksi bebahaya.

Menurut Atlas VPN, alasan utama banyaknya situs phising di tahun 2020 ini karena kondisi pandemi. Orang-orang lebih banyak mengkarantina diri dirumah sehingga yang mengakses internet cenderung lebih banyak.

Hal ini menciptakan peluang bagi mereka yang berniat jahat untuk membuat situs phising. Ketika pengguna internet khususnya mereka yang awam sedang browsing dan tiba-tiba muncul peringatan tertentu, virus misalnya maka akan panik.

Kondisi kepanikan tersebut membuat mereka tidak bisa berpikir rasional. Oleh sebab itu mereka mungkin tinggal klik dan mengikuti petunjuk yang ada.

Disaat bersamaan mungkin mereka telah masuk jebakan phising dengan membuka situs palsu. Alih-alih ingin terhindar dari virus, justru mereka tertipu dan membuka situs palsu yang kita sebut dengan phising ini.

Tidak jarang apabila kita mengunjungi situs phising, pihak yang berniat jahat bisa mendapatkan informasi pribadi dengan mudah.

Oleh sebab itu, perlu diperhatikan ketika kita browsing di internet. Pahami betul situs-situs yang Anda kunjungi, apakah benar-benar situs tujuan Anda atau bukan.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan sebaiknya browsing situs-situs yang sudah populer dengan alamat URL yang resmi. Misalkan YouTube, URL-nya adalah www.youtube.com dan situs-situs lainnya, pastikan Anda mengunjungi URL yang benar.

Selanjutnya: Duh, studi terbaru temukan Google Play Store jadi sarang malware di HP Android

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru