Festival Danau Sentarum 2018 dorong masuknya wisatawan cross border

Selasa, 14 Agustus 2018 | 12:55 WIB   Reporter: Nur Pehatul Janna
Festival Danau Sentarum 2018 dorong masuknya wisatawan cross border

ILUSTRASI. FESTIVAL DANAU SENTARUM


WISATA - JAKARTA. Penyelenggaraan Festival Danau Sentarum 2018 yang akan digelar pada 25-28 Oktober 2018 diproyeksi dapat memicu masuknya wisatawan mancanegara pelintas batas (cross border) dari Malaysia dan Brunei Darussalam melalui Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) yang hanya satu jam perjalanan darat menuju Danau Sentarum.

Esthy Reko Astuti, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural mengatakan Festival Danau Sentarum merupakan salah satu event yang bisa memicu masuknya wisman cross border melalui PLBN Badau.

"Oleh karena itu, untuk menarik wisman cross border Kempar menggelar Festival Danau Sentarum 2018 dan Festival Perbatasan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (13/8).

Menurutnya, Festival Danau Sentarum 2018 masuk dalam daftar 100 Wonderful Events Indonesia 2018 menjadi event unggulan untuk wisata minat khusus (special interest tourism) bagi Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dimana keduanya menjadi destinasi ekowisata andalan Kalbar.

"Acara ini nantinya akan digelar di empat tempat berbeda yaitu Putussibau sebagai kota Kabupaten Kapuas Hulu, Lanjak sebagai kecamatan yang berada dalam Kawasan Danau Sentarum, sebagai pusat kegiatan, Badau sebagai kota diperbatasan antara Indonesia dan Malaysia, serta Sriaman sebagai kota starting point kegiatan bersepada di Jantung Borneo," ujarnya.

Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir mengatakan Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 3,1 juta hektare (ha) hutan sebanyak 51,56% di antaranya dijadikan sebagai kawasan konservasi yaitu TNDS seluas 800.000 ha, TNBK 132.000 ha, dan hutan lindung lainnya.

“Event Festival Danau Sentarum 2018 kami jadikan sebagai sarana melestarikan budaya dan alam yang selaras dengan status Kapuas Hulu sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) Heart of Borneo (HoB), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sebagai Kabupaten Konservasi, dan Kawasan Perbatasan Negara (KPN) yang berbatasan langsung dengan Sarawak- Malaysia,” kata A.M. Nasir.

Menurut Nasir kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kapuas Hulu menujukkan tren meningkat dimana sejauh ini jumlah kunjungan wisatawan ke Kapuas Hulu sebanyak 16.702 wisatawan terdiri atas 3.816 wisatawan mancanegara (wisman) dan 12.806 wisatawan nusantara (wisnus).

"Kunjungan wisatawan tahun ini diproyeksikan akan meningkat dengan adanya event FDS 2018 yang mentargetkan kunjungan 7.000 wisnus dan 800 wisman, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru