Gandeng partisipasi publik, Kemhan gelar Bela Negara Run

Rabu, 24 Januari 2018 | 14:33 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Gandeng partisipasi publik, Kemhan gelar Bela Negara Run

ILUSTRASI. Bela Negara Run


EVENT LARI - JAKARTA. Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjalankan program Bela Negara dengan berbagai aktivitas pendidikan formal maupun forum-forum pelatihan dan seminar. Penanaman kesadaran Bela Negara juga dilakukan dengan  berbagai kegiatan yang kreatif, menarik dan fun namun edukatif seperti lomba lari “Bela Negara Run 2017” pada Minggu (14/1).

Start dan Finish di kantor Kemhan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Bela Negara yang jatuh pada setiap tanggal 19 Desember. Acara “Bela Negara Run 2017” dibuka oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.

Sejatinya, Bela Negara Run digelar pada 17 Desember 2017 lalu. Tapi, Menteri Pertahanan memutuskan menunda lomba lari ini lantaran bertepatan dengan aksi solidaritas Bela Palestina yang dihadiri jutaan massa di Monas.

“Bela Negara Run 2017” diikuti sekitar 9000 (sembilan ribu) peserta dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa hingga TNI/Polri. Tujuannya agar penanaman nilai-nilai kesadaran Bela Negara menyentuh semua lapisan masyarakat apa pun profesinya, sebab program Bela Negara ditujukan untuk semua warga negara Indonesia.

Berkolaborasi dengan Indonesia Muda Road Runner, Kemhan  membagi lomba lari  ini dalam tiga kategori, yaitu: Anak – Anak(Kids Race) dengan jarak 1.5 Km (1.5K Kids Race) ; Remaja dan Umum (Teen Race) dengan jarak 5 Km (5K Teen Race) ; dan Dewasa / Umum (Open Race) dengan jarak 12 Km (12K Open Race).

Sehari sebelum Race Day diadakan kegiatan Coaching Clinic (Running Tips from Expert) untuk anak anak oleh mantan atlet nasional dan peraih Emas SEA Games Suryo Agung Wibowo dan Dedeh Irawati.

“Bela Negara Run 2017” juga dimeriahkan dengan acara Meet & Greet Robocar Poli, Games, Doorprizes, Charity, Bazaar Sport dan Cullinary.

Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menyatakan,’Dengan menyasar ketiga katagori (target) tersebut diharapkan kesadaran Bela Negara dapat semakin ditanamkan kepada seluruh warga negara Indonesia, sejalan dengan program Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah.

Sekaligus membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan pertahanan nasional yang tangguh.

 “Kesadaran Bela Negara setiap warga negara yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara merupakan soft power bangsa, bahkan akan memberikan deterrent effect  (efek gentar) bagi negara lain yang ingin mencoba mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa,” tandas Ryamizard.

Sedangkan Event Director “Bela Negara Run 2017”, Bara Kartasasmita menjelaskan,  acara ini adalah upaya menanamkan Kesadaran Bela Negara tak hanya dalam bentuk partisipasi seluruh lapisan masyarakat sebagai peserta lomba tapi juga diwujudkan tanpa membebani APBN, jadi murni bersumber dari partisipasi berbagai stakeholders  yang sadar akan pentingnya program Bela Negara sebagai warga negara Indonesia’.

Program Bela Negara 2018

Program Bela Negara merupakan kegiatan penting yang harus terus dilakukan secara berkesinambungan. Awareness dan dukungan positif dari publik tentang kesadaran dan semangat Bela Negara harus terus ditingkatkan.

Untuk itu Kementerian Pertahanan RI telah menyiapkan sejumlah program Bela Negara berkolaborasi  dengan seluruh elemen bangsa melalui metode Penta Helix yaitu peningkatan kerja sama antara lima pihak yang terdiri dari : Pemerintah Pusat, Perguruan Tinggi, Asosiasi, Komunitas dan Media Massa.

Selain program rutin Bela Negara, Kemhan juga mengajukan program berupa Strategic Initiatives di tahun 2018. Di antaranya adalah : 

1.            Indonesia Kids Fest 2018 bekerjasama dengan beberapa Kementerian/Lembaga terkait,

2.            Bela Negara Run 2018 sebanyak 4 kali  (empat) dengan target sasaran yang berbeda sesuai thematic topic dan segmen yang ingin dicapai (Jakarta dan Daerah) ditautkan dengan program Sport Tourism dan Destinasi Wisata, serta

3.            Relaunch Brand  Bela Negara untuk segmentasi Anak dan Keluarga agar konsep penanaman kesadaran Bela Negara tersosialisasi sejak dini mulai dari PAUD hingga dewasa. 

Sifat dari rencana ketiga kegiatan tersebut adalah berupa perkuatan dan dukungan program bagi Direktorat Bela Negara, Ditjen Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI dengan tidak menggunakan dana APBN namun lebih kepada penggabungan seluruh sumber daya anak bangsa atas kesadaran terhadap semangat Bela Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru