INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akan melakukan sejumlah langkah strategis untuk memajukan sektor pariwisata daerah, salah satunya dengan menyusun RIPPDA (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah). Tujuannya agar industri pariwisata di Blitar bisa terus berkembang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat.
Pariwisata di Blitar saat ini telah dikelola oleh pemerintah kabupaten (Pemkab), Perhutani, pihak swasta, perorangan, maupun kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis).
"Salah satu destinasi pariwisata yang dikelola oleh Pokdarwis adalah Bukit Teletubies dan Bukit Girsa yang lokasinya ada di Blitar Utara,” ungkap Bupati Blitar H.Riyanto dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (7/2).
Menurut Riyanto, potensi pariwisata di Blitar sangat melimpah, akan tetapi masih belum mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Namun diyakini dengan selesainya RIPPDA tersebut dan semakin tertatanya pengelolaan sektor pariwisata diharapkan pendapatan asli daerah dari kegiatan kepariwisataan daerah akan meningkat signifikan.
"Pemkab Blitar berusaha meningkatkan aksesibilitas jalan menuju obyek-obyek wisata antara lain dengan melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan dengan melebarkan jalan yang semula hanya 3 meter menjadi 6 meter sehingga akan mudah dilalui untuk kendaran pribadi maupun bus pariwisata," kata Riyanto.
Blitar memiliki sejumlah lokasi wisata yang menarik, sebut saja De Karanganjar Koffie Plantage yang merupakan kebun dan pabrik kopi peninggalan Belanda. Juga ada kampung cokelat di Kademangan, Kabupaten Blitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News