Hotman Paris Hutapea ke Ustaz Abdul Somad curhat mau bunuh diri sampai takut pensiun

Minggu, 14 Juni 2020 | 12:14 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Hotman Paris Hutapea ke Ustaz Abdul Somad curhat mau bunuh diri sampai takut pensiun

ILUSTRASI. Pengacara, Hotman Paris Hutapea sebelum jumpa pers terkait kesiapan Cut Tari sebagai saksi, di Rest Area KM 19, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/12/2010). KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI


TOKOH -  JAKARTA. Pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea menceritakan pengalaman pribadinya kepada Ustaz Abdul Somad Sabtu (13/6) malam selama hampir satu jam.

Curahan hati atau curhat Hotman Paris Hutapea dia sampaikan saat melakukan pertemuan perdana secara daring dengan Ustaz Abdul Somad pada Sabtu (13/6) malam. Pertemua ini berlangsung hangat diselingi canda dan tawa antara kedua tokoh.

Perbincangan antara dua tokoh ini pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea dengan sosok dai kondang Ustaz Abdul Somad juga diselingin aksi balas pantun dengan menggunakan Bahasa Batak oleh keduanya.

Pada kesempatan itu Hotman Paris sempat menceritakan pengalaman pahit semasa hidupnya termasuk saat-saat ia hendak bunuh diri karena stres menghadapi persoalan hidup.

Hotman Paris pun menceritakan masa-masa tersulit dalam hidupnya yang sempat membuat dirinya putus asa. "Bahkan saya sempat mau bunuh diri minum caira Baygon," katanya.

Tapi keinginan Hotman Paris Hutapea bunuh diri itu urung dia lakukan saat mendengar canda tawa tukang becak yang ada di sekitar rumahnya. "Mereka hanya bekerja sebagai tukang becak tapi bisa ketawa-ketawa bahagia. Saya saat itu bekerja di Bank Indonesia, tapi tidak menikmatinya," kata Hotman Paris Hutapea.

Hotman Paris Hutapea juga curhat kepada Ustaz Abdul Somad, bahwa dirinya pernah bekerja di Bank Indonesia, dan saat itu satu angkatan dengan Gubernur Bank Indonesia yang sekarang yakni Perry Warjiyo. 

Keputusan Hotman Paris Hutapea untuk bekerja di Bank Indonesia memang bukan keinginan sendiri. Tapi saat itu atas saran Profesor Subekti yang juga pakar hukum. Namun Hotman Paris Hutapea merasa tertekan karena harus mempelajari neraca keuangan menganalisa prospek industri dan masalah-masalah lain yang tidak ia sukai. 

Selain itu kesedihan lain yang dirasakan oleh Hotman Paris Hutapea adalah ketika dia tidak menyadari sang ibunda yang sakit darah tinggi. Sang ibu yang tidak pernah mengeluh dengan senang hati mengantarkan dirinya untuk melakuka genereal check up di beberapa rumahsakit di luar negeri.

SELANJUTNYA>>>

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru