Ini 2 Skema Penerimaan Mahasiswa Baru Poltek Nuklir, Gratis!

Selasa, 08 Maret 2022 | 05:12 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Ini 2 Skema Penerimaan Mahasiswa Baru Poltek Nuklir, Gratis!

ILUSTRASI. Ilustrasi mahasiswa tengah belajar. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko


PENDIDIKAN - JAKARTA. Bagi Anda yang berminat untuk melanjutkan studi di Politeknik Teknologi Nuklir, ini ada kabar baik. 

Melansir indonesia.go.id, Politeknik (Poltek) Nuklir milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur reguler tahun ajaran 2022/2023. Poltek yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta ini membuka PMB pada 4 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022 mendatang.

Bagi Anda yang berminat, ini bisa menjadi peluang baik untuk dapat bergabung sebagai mahasiswa Politeknik Nuklir. 

“Poltek Nuklir BRIN ini memiliki keunikan, spesifik, dan satu-satunya politeknik yang memiliki teknologi nuklir di Indonesia. Ini menjadi kesempatan bagus bagi talenta muda Indonesia yang berminat mendalami bidang ketenaganukliran,” jelas Direktur Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, Zainal Arief saat membuka BRIN Insight Every Friday (BRIEF), Jumat (18/2/2022) seperti dikutip dari siaran pers BRIN.

Dosen Program Diploma Elektronika Instrumentasi Poltek Nuklir Muhtadan menambahkan, jumlah pemanfaatan nuklir nonenergi di tanah air semakin meningkat. 

“Terdapat lebih dari 15 ribu izin pemanfaatan nuklir di bidang industri dan kesehatan di Indonesia dan memberi peluang diperlukannya sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan nuklir," jelasnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank Mandiri 2022, Penempatan di Banyak Wilayah

Lantas, berapa biaya untuk kuliah di Poltek Teknologi Nuklir?

Mulai 2022 ini BRIN menerapkan kebijakan biaya pendidikan nol rupiah bagi mahasiswa Poltek Nuklir Indonesia. “Kebijakan nol rupiah ini sinergi dengan kebijakan BRIN dalam mewujudkan pengembangan talenta riset dan inovasi, yaitu melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) di bidang riset dan inovasi,” jelas Muhtadan.

Menurutnya, BRIN telah menyusun skema yang mendukung terwujudnya MTN. Pada jenjang S1 ada riset tugas akhir dan MBKM, jenjang S2 terdapat riset tesis, jenjang S3 berupa riset disertasi, pascadoktoral bagi periset, serta peluang hibah riset dan infrastruktur riset bagi dosen dari perguruan tinggi.

Baca Juga: Jurusan Paling Diminati dan Sepi Peminat SBMPTN ITB, Calon Mahasiswa Sudah Tahu?

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru