Ini plus minus magang online oleh mahasiswa selama pandemi

Senin, 02 November 2020 | 13:34 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Ini plus minus magang online oleh mahasiswa selama pandemi

ILUSTRASI. Ini plus minus magang online oleh mahasiswa selama pandemi.


PERGURUAN TINGGI - Magang merupakan salah satu mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa. Karena pandemi Covid-19, magang berlangsung secara online di tahun ini. 

Magang online untuk mahasiswa dipilih agar mereka tetap bisa melaksanakan kegiatan itu dengan aman. Dengan melakukan secara daring, mahasiswa bisa terhindar dari ancaman tertular Covid-19. 

Baik tatap muka maupun online, kegiatan magang memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. 

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui unggahan di Instagram resminya (31/10/2020) menjelaskan plus minus magang online. Tantangan pada magang kali ini bukan menjadi penghalang mahasiswa untuk terus belajar.  

Baca Juga: 10 Kemampuan ini bakal banyak dibutuhkan di dunia kerja 2025, yuk cari tahu apa saja

Berikut kekurangan dan tantangan magang online untuk mahasiswa yang dihimpun dari unggahan Instagram Ditjen Dikti. 

Kekurangan magang online

  • Tidak merasakan suasana kantor

Karena dilaksanakan secara online, mahasiswa tentu tidak bisa merasakan suasana kantor. Anda mungkin hanya bisa membayangkan bagaimana kehidupan di kantor di saat jam kerja. 

  • Komunikasi terbatas

Meskipun teknologi sudah maju, terkadang komunikasi tidak berjalan lancar.  Informasi yang diberikan melalui chat atau webinar terkadang "tidak cukup".

Imbasnya, banyak kesalahpahaman selama magang online. Komunikasi dalam tim menjadi terhambat dan pekerjaan terkadang tertunda. 

Baca Juga: Maksimalkan perkuliahan daring dengan 5 cara ini agar kuliah lebih efektif

  • Ponsel ramai notifikasi

Jangan heran jika notifikasi pesan Anda mendadak ramai selama magang online. Komunikasi yang bergantung pada aplikasi chatting membuat ponsel Anda terus berdering. 

Pesan dari tim di kantor datang silih berganti membuat notifikasi ponsel ramai.

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru