Kuliner

Kebiasaan Ngemil Masyarakat Terus Meningkat, Perhatikan Kebutuhan dan Nilai Gizi

Jumat, 16 Mei 2025 | 09:59 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Kebiasaan Ngemil Masyarakat Terus Meningkat, Perhatikan Kebutuhan dan Nilai Gizi

ILUSTRASI. Mondelez Indonesia mengajak masyarakat menerapkan #JamNgemil.


MAKANAN DAN MINUMAN - JAKARTA. Temuan State of Snacking 2024 mengungkapkan, kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia terus meningkat bahkan melebihi makanan utama.

Tercatat konsumsi rata-rata camilan di masyarakat mencapai tiga kali per hari, sementara makanan utama hanya dua kali per hari. Bahkan, 73% responden menyatakan, mereka tidak bisa hidup tanpa camilan.

Sejalan temuan tersebut, Saskhya Aulia Prima, Psikolog dan Co Founder Rumah Psikologi TigaGenerasi menjelaskan peran dan makna camilan dari sisi kebutuhan emosional. “Aktivitas ngemil bisa memberikan jeda di tengah aktivitas sehari-hari. Sembari menikmati camilan kita bisa menjadikannya sebagai momentum relaksasi dan bersantai sejenak," terang Sashkya, Kamis (15/5). 

Baca Juga: Bidik Anak Muda yang Suka Ngemil, Cimory Luncurkan Cimory Yogurt Bites

Meningkatnya kebiasaan ngemil di tengah masyarakat tentunya harus diimbangi dengan edukasi yang tepat pula dalam mengatur pola konsumsi camilan. “Kami kembali mengajak masyarakat lebih bijak dalam ngemil agar mendapat manfaat positif camilan,” tambah Marfusita Hamburgiwati, Head of Corporate & Government Affairs Mondelez Indonesia. Sejak tahun 2020 Mondelez mengedukasi dan mendorong masyarakat tidak terjebak pada kebiasaan ngemil berlebih.

Esti Nurwanti,  Ahli Gizi & Founder Komunitas Gizi Nusantara  menjelaskan, aktivitas ngemil dengan bijak juga memberikan pengalaman dan dampak positif bagi tubuh. “Ngemil sebenarnya diperlukan sebagai salah satu sumber energi tambahan di sela waktu makan utama. Jadi, ngemil bukan sesuatu yang harus dihindari, selama dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai anjuran,”jelas Esti.

Kebutuhan ngemil harian tetap perlu diseimbangkan dengan pilihan dan cara yang tepat. Salah satunya dengan memperhatikan informasi nilai gizi dan takaran saji pada kemasan.

 

Selanjutnya: Bundamedik (BMHS) Pacu Pertumbuhan Berkelanjutan Lewat 7 Strategi Ini

Menarik Dibaca: IHSG Lanjut Menguat 0,5%, Harus Menguji Batas Kuat 7.100

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian
Terbaru