Kementerian Pariwisata targetkan 100 destinasi digital dan nomadic tourism

Jumat, 23 Maret 2018 | 18:39 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kementerian Pariwisata targetkan 100 destinasi digital dan nomadic tourism

ILUSTRASI. Kementerian Pariwisata Targetkan 100 Destinasi Digital


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Demi mendongkrak jumlah wisatawan yang mengunjungi pariwisata Indonesia, Menteri Pariwisata targetkan 100 destinasi digital di 34 provinsi tanah air dan tetapkan Nomadic Tourism.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Digital Destination dan Nomadic Tourism bakal booming. “Kalau Destinasi Digital itu positioningnya adalah esteem economy, diferensiasinya destinasi instagramable, brandingnya destinasi zaman now, maka nomadic tourism ini adalah solusi sementara untuk selamanya! Dan saya ingin tahun 2018 ini ada 100 Destinasi Digital di 34 provinsi di tanah air," jelas Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/3).

Di samping itu, PIC Program Nomadic Tourism sekaligus Tenaga Ahli Bidang Digital Marketing Kemenpar, Waizly Darwin juga fokus mengatur nomadic aksesibilitas dan nomadic amenitas.

Mengenai aksesibilitas, Nomadic Tourism menginginkan konsep yang simpel. Artinya para wisatawan bisa lebih cepat bisa sampai ke destinasi. Untuk itu Indonesia pun membutuhkan lebih banyak seaplane.

Sedangkan nomadic amenitas yang disiapkan juga harus sesuai selera para pengembara dunia jaman now ini. Ada beberapa treatment untuk nomadic amenitas ini seperti glamping camp, caravan, juga homepods.

Sekadar informasi jumlah backpacker zaman now di dunia mencapai 39,7 juta orang. Mereka pun terbagi dalam 3 kelompok besar. Yaitu Flashpacker atau digital nomad yang memiliki potensi sekitar 5 juta orang. Mereka menetap sementara di suatu destinasi sembari bekerja.

Kelompok lainnya adalah Glampacker atau familiar sebagai milenial nomad. Glampacker ini jumlahnya 27 juta orang di dunia. Mereka mengembara diberbagai destinasi dunia yang instagramable.

Kelompok pengembara dunia lainnya adalah Luxpacker atau Luxurious nomad. Kaum luxpacker ini berjumlah 7,7 juta orang. Mereka mengembara untuk melupakan hiruk pikuk aktivitas dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru