INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan Festival Pesona Tambora Nusa Tenggara Barat guna memperingati peristiwa meletusnya gunung Tambora yang terjadi tahun 1885.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kekonsistenan Pemda setempat yang menggelar acara festival Pesona Tambora tahun 2018. “Tahun ini, Festival Tambora sangat luar biasa. Semua aspek terlihat dipersiapkan dengan baik seperti transportasi dan amenitas yang berstandar baik,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (11/4).
Menurutnya, magnet Gunung Tambora, dan komposisi yang dimiliki Pulau Sumbawa akan mampu menarik wisatawan lebih banyak lagi.
Selain itu, kata Arief, penyelenggaran acara di daerah seperti Festival Tambora ini merupakan atraksi pariwisata yang perlu dijaga. “Dengan adanya atraksi seperti ini, kami berharap dapat memberikan kesan kepada wisatawan sehingga mereka mau kembali berkunjung,” ujarnya.
Acara yang berlangsung sejak 9 April 2018 ini, digadang-gadang akan menjadi salah satu pendorong jumlah wisatawan guna mencapai target 17 juta wisman dan 270 wisnus.
Esthy Reko Astuti, Staf Ahli Menteri bidang Multikultural Menpar yang membuka acara puncak Festival Tambora mengatakan acara ini diharapkan mampu mengangkat destinasi di sekitarnya. “Banyak alternatif obyek wisata di festival ini seperti gunung, nuansa pantai, hingga alam bawah laut yang luar biasa. Obyek-obyek ini harus menjadi destinasi liburan bagi wisatawan” ujarnya.
Festival Pesona Tambora 2018 difokuskan untuk mengangkat ekosistem alam. Hal tersebut dilakukan agar wisatawan dapat menikmati keindahan Tambora.
“Tahun ini, tempat yang digunakan untuk acara festival berbeda dengan tahun sebelumnya, hal ini ditujukan agar para wisatawan dapat melihat gunung Tambora dari sisi yang berbeda, wisatawan juga bisa melihat ekosistem alam lain seperti teluk dan pulau,” ujar Bambang M Yasin, Bupati Dompu dalam siaran pers.
Menurutnya, Tambora memiliki Savana Doro Ncanga dan Doro Bente yang berada di kawasan National Geopark Tambora.
Selain itu, kata Bambang terdapat juga Teluk Saleh yang memiliki daya tarik sendiri dengan kedalaman 200 meter. Kawasan ini sering disebut sebagai akuarium raksasa karena memiliki biota laut yang sangat lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News