Kenali 4 Komponen Penting yang Diperiksa saat Tune Up Mobil secara Rutin

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 09:15 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Kenali 4 Komponen Penting yang Diperiksa saat Tune Up Mobil secara Rutin

ILUSTRASI. Karyawan memeriksa kondisi mobil bekas di showroom BirdMobil Cilenggang, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2/2024). PT Blue Bird Tbk atau Bluebird memacu pertumbuhan penjualan bisnis mobil bekas. Bluebird meluncurkan BirdMobil yang menawarkan one stop solution melalui layanan platform jual beli mobil bekas, servis, hingga inspeksi mobil./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/02/2024.

KONTAN.CO.ID - Simak apa itu Tune Up Mobil dan bagian penting komponen yang diservis. Tune-up mobil merupakan salah satu bentuk perawatan rutin yang sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Melalui proses tune-up, berbagai komponen mesin dicek, dibersihkan, atau disetel ulang guna memastikan bahwa mobil beroperasi dengan efisien, hemat bahan bakar, dan minim gangguan.

Langkah ini tak hanya memperpanjang usia kendaraan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Bagi para pemilik mobil, memahami pentingnya tune-up dan tahapan-tahapan yang dilakukan menjadi kunci dalam menjaga mobil tetap prima di segala kondisi jalan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Tesla Anjlok di Eropa, Model Y Belum Mampu Dongkrak Permintaan

Panduan Lengkap Tune-Up Mobil

PT Jantra Grupo Indonesia Tbk

Melakukan tune-up mobil secara berkala merupakan langkah penting untuk menjaga performa, efisiensi, dan umur panjang kendaraan Anda.

Tune-up mencakup berbagai komponen utama seperti sistem pengapian, filter, sabuk (belt), dan cairan penting kendaraan.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait Tune Up Mobil dirangkum dari laman Autozone.com.

Baca Juga: Ini 9 Pilihan Mobil Baru Murah dengan Harga di Bawah Rp 200 Jutaan per Agustus 2025

1. Penggantian Komponen Sistem Pengapian

a. Busi (Spark Plugs): Busi memiliki ujung logam (elektroda) yang akan aus seiring waktu karena suhu tinggi dan percikan listrik terus-menerus. Gejala ausnya busi adalah misfire (gagal nyala di silinder).

Anda perlu menggunakan busi dengan material yang sesuai rekomendasi pabrikan, seperti platinum ganda atau iridium untuk sistem tanpa distributor. Anda dapat mengoleskan anti-seize tipis di ulir busi saat pemasangan.

b. Kabel Busi dan Koil Pengapian: Kabel busi lama-lama akan rusak dan menyebabkan idle kasar, misfire, performa menurun, bahkan silinder mati. Pastikan untuk menggunakan grease dielektrik di ujung boot agar tidak mudah korsleting dan lebih mudah dilepas. Pastikan kabel tidak dekat komponen panas seperti knalpot.

Koil mengubah tegangan baterai rendah menjadi ribuan volt. Tanda-tanda kerusakan koil meliputi misfire, akselerasi lemah, idle kasar, dan konsumsi bahan bakar boros.

c. Distributor dan Breaker Points (Untuk Mobil Lama): Pada mobil lama, pengapian masih menggunakan distributor dan breaker point. Komponen ini aus seiring pemakaian dan perlu diganti/diatur ulang. Gejala kerusakan termasuk misfire atau mesin tidak menyala.

Baca Juga: Harga BYD Atto 1 Beda Tipis Dari Ayla, Ini Perbandingan Cicilan Bulanan

2. Membersihkan Mesin dengan Filter Baru

a. Filter Udara Mesin: Filter ini menyaring ribuan galon udara untuk setiap galon bensin. Jika tersumbat, performa mesin menurun, terutama pada mesin karburator. Untuk injeksi, performa tetap stabil namun mesin bekerja lebih keras.

b. Filter Udara Kabin: Bagian ini menyaring udara masuk ke kabin. Jika kotor, bisa membuat debu, serbuk sari, dan asap masuk serta menghambat sirkulasi AC. Biasanya mudah diganti dalam waktu kurang dari 15 menit.

c. Filter Oli: Filter ini menyaring kotoran dalam oli mesin. Jika tersumbat, bisa menaikkan tekanan oli dan mempercepat keausan mesin. Gantilah setiap kali melakukan penggantian oli.

d. Filter Bahan Bakar: Filter ini mencegah kotoran dari tangki masuk ke injektor. Jika tersumbat, bisa menyebabkan tekanan bahan bakar rendah, idle kasar, dan akselerasi tersendat.

e. Katup PCV (Positive Crankcase Ventilation): Katup PCV yang kotor karena penumpukan karbon bisa menyebabkan mesin boros oli, misfire, dan bahkan merusak gasket karena tekanan dalam mesin meningkat.

Baca Juga: BYD Optimistis Pasar Mobil Listrik Makin Menarik

3. Pemeriksaan Sabuk dan Selang

a. Sabuk Serpentine: Sabuk ini menggerakkan alternator, pompa air, power steering, dan lainnya. Periksa apakah sabuk retak, mengkilap (glazing), atau terkontaminasi oli.

b. Tensioner dan Pulley: Tensioner menjaga ketegangan sabuk tetap optimal. Tensioner lemah mempercepat keausan sabuk dan aksesori lain. Putar tensioner dengan tangan untuk memastikan tidak macet atau longgar.

c. Sabuk Timing: Bertugas menyelaraskan putaran camshaft dan crankshaft. Jika putus, dapat menyebabkan kerusakan mesin serius. Umur biasanya 80.000–100.000 mil. Beberapa mobil menggunakan rantai timing yang lebih awet.

d. Selang Radiator dan Pemanas: Selang berbahan karet bisa mengembang, retak, atau bocor. Periksa dengan menekan saat mesin dingin, rasakan apakah ada bagian keras atau terlalu lembek. Cek juga clamp selang agar tidak longgar.

Baca Juga: Pertamina Kerahkan 93 Mobil Tangki untuk Suplai BBM di Jember

4. Perawatan Cairan Kendaraan

a. Oli Mesin: Kondisi oli terkontaminasi dapat menyebabkan keausan mesin. Pastikan untuk mengganti oli dan filter sesuai jadwal pabrikan.

b. Cairan Pendingin (Coolant): Cairan ini mencegah mesin overheat atau beku. Gunakan coolant sesuai spesifikasi pabrikan, bisa berbentuk pre-mix atau harus dicampur air. Flushing sistem secara berkala penting untuk mencegah kerak.

c. Minyak Rem (Brake Fluid): Baik DOT 3 atau DOT 4 bersifat menyerap air, sehingga lama kelamaan menurunkan efektivitas pengereman. Gantilah setiap 2 tahun.

d. Cairan Transmisi Otomatis (ATF): Saat warnanya cokelat tua atau bau terbakar, segera periksa. Jangan ganti sendiri jika sudah terlalu kotor karena bisa merusak transmisi lebih lanjut.

e. Cairan Power Steering: Pastikan kondisi cairan tidak keruh atau berlumpur dan isi sesuai level yang direkomendasikan pabrikan.

Dengan menjaga komponen-komponen di atas, kendaraan Anda akan tetap dalam kondisi optimal, efisien, dan aman dikendarai. Tune-up berkala menjadi investasi kecil yang bisa mencegah kerusakan besar di masa depan.

Itulah informasi terkait Tune Up Mobil dan bagian penting komponen yang perlu diservis berkala.

Tonton: Daya Beli Seret, Perang Diskon Harga Mobil di GIIAS 2025 Kian Sengit

Selanjutnya: Ingin Powell Mengundurkan Diri, Trump Proyeksi Powell Tetap Menjabat Ketua The Fed

Menarik Dibaca: Yuk, Percantik Halaman Rumah, Ini Cara Menanam & Merawat Bunga Matahari untuk Pemula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru