Macam-macam penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia

Rabu, 06 Januari 2021 | 14:21 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Macam-macam penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia

ILUSTRASI. Macam-macam penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia.


EDUKASI - Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem terpenting pada tubuh manusia. Paru-paru yang masuk dalam sistem ini memiliki fungsi penting dalam mendistribusikan oksigen. 

Oksigen yang masuk dalam paru-paru nantinya akan dibawa darah dan disalurkan ke seluruh tubuh. Jika fungsi paru-paru terganggu, tubuh juga akan perlahan melemah karena kadar oksigen berkurang. 

Gangguan pada sistem pernapasan bisa disebabkan oleh gaya hidup, seperti merokok hingga infeksi virus seperti Covid-19. Karenanya, Anda harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan paru-paru agar tubuh tetap sehat. 

Berikut beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan pada manusia, bersumber dari Healthline dan Web MD:

Baca Juga: Kenali 6 ciri-ciri awal autisme pada anak, orangtua perlu tahu

  • Asma

Penyakit pada sistem pernapasan yang paling sering diderita manusia adalah asma. Penyakit ini bisa disebabkan oleh alergi, debu, polusi, olah raga berat, hingga stres. 

Penderita asma biasanya mengidap penyakit ini mulai dari anak-anak. Saat kambuh, orang yang memiliki asma akan sulit untuk bernapas. Ia akan terus batuk dan bersin, serta merasakan sesak di dada. 

Asma sayangnya belum bisa disembuhkan secara total. Namun, pengobatan yang tetap bisa mengendalikan gejala asma. 

  • Bronkitis

Bronkitis merupakan penyakit peradangan pada saluran bronkus. Ada dua jenis bronkitis yang bisa menyerang manusia; akut dan kronis. 

Pada bronkitis kronis, penderita akan terus batuk hingga batuk berdahak. Mereka juga memiliki napas yang pendek, demam, dan dada sesak.

Baca Juga: Hati-hati pilih jurusan kuliah di SNMPTN, sekali lulus tidak bisa ambil jalur lain 

 

  • Pneumonia

Penyakit ini juga sering menyerang sistem pernapasan manusia. Penyebab dari gangguan pernapasan ini bisa dari bakteri, jamur, atau virus. 

Mereka akan menyerang dan menginfeksi alveolus yang ada di dalam paru-paru. Alveolus terinfeksi akan meradang dan terisi cairan. Hal ini menyebabkan peredaran oksigen terganggu. 

Penyakit ini bisa sembuh dalam beberapa minggu dengan penanganan yang tepat. Tapi, jika tidak ditangani dengan baik, pneumonia bisa mengancam jiwa. 

Perokok berat, sistem imun yang menurun, hingga komplikasi penyakit bisa menyebabkan seseorang mudah terserang pneumonia. 

  • Kanker paru-paru

Kanker ini merupakan salah satu jenis penyakit pernapasan yang berat. Kanker paru-paru terjadi saat sel-sel pada paru-paru berkembang tidak normal yang kemudian menyebabkan tumor. 

Tumor yang semula kecil, perlahan akan membesar dan banyak. Hal ini menyebabkan fungsi paru-paru terhambat. 

Nikotin pada rokok disebut-sebut sebagai penyebab utama dari kanker paru-paru. Selain rokok, sering terpapar udara yang tercemar bahan kimia bisa menyebabkan kanker paru-paru. 

Baca Juga: 6 Tips ampuh agar anak doyan makan sayur, enggak perlu drama lagi

  • Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Gangguan ini disebabkan oleh luka pada paru-paru karena terserang penyakit yang serius. Pasien dengan ARDS kebanyakan membutuhkan bantuan alat bantu pernapasan bernama ventilator hingga mereka sembuh. 

Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan ARDS adalah virus Covid-19. 

  • Tuberculosis (TBC)

Bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) merupakan penyebab utama dari penyakit TBC. Penyakit gangguan pernapasan ini menjadi satu dari beberapa penyakit berbahaya di dunia. 

Bersumber dari laman WHO, ada sebanyak 1,4 juta jiwa meninggal disebabkan TBC tahun 2019. Untuk mencegah penyakit ini, anak-anak akan diberi vaksin pencegah TBC di umur-umur tertentu. 

Pengobatan bagi pasien TBC memakan waktu cukup lama hingga mereka dinyatakan sembuh total. Jika tidak ditangani segera, penyakit sistem pernapasan ini bisa menyerang organ lain dalam tubuh.

Selanjutnya: Kemenko Perekonomian buka lowongan kerja 2021, simak posisi yang ditawarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru