Mengabadikan momen dua fenomena cantik dari Bumi dalam satu gambar

Selasa, 18 Agustus 2020 | 14:17 WIB Sumber: Kompas.com
Mengabadikan momen dua fenomena cantik dari Bumi dalam satu gambar

ILUSTRASI. Foto ini diambil ISS pada 16 Maret 2020, menunjukkan aurora dan airglow dalam satu gambar. Saat ISS terbang tepat di selatan Semenanjung Alaska, tampak warna fantastis di atas Bumi. (NASA)


LUAR ANGKASA -  Bumi adalah tempat yang indah bin ajaib. Salah satunya foto di atas. Foto menjelang fajar ini diambil oleh anggota kru Ekspedisi 62 dari Stasiun Luar Angkasa Internasional ( ISS) pada bulan Maret lalu.

Saat ISS terbang tepat di selatan Semenanjung Alaska, tampak warna fantastis di atas Bumi. Partikel di atmosfer bagian atas Bumi berinteraksi dengan cara berbeda, menghasilkan dua fenomena atmosfer dalam satu gambar.

Benar-benar ajaib untuk dilihat. Namun, fenomena apa itu? Dilansir Science Alert, Senin (18/8/2020), fenomena bercahaya hijau dengan ujung merah di sisi kiri gambar adalah aurora.

Baca Juga: Rekor suhu terpanas dalam 100 tahun, ahli meteorologi: Seperti ada di dalam oven!

Aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari angin matahari mengancam magnetosfer bumi (semacam jubah pelingdung di mana partikel tersebut berada sesuai dengan medan magnet bumi).

Setelah itu bercampur dengan gas atmosfer seperti oksigen dan nitrogen. Partikel-partikel tersebut menciptakan warna indah di langit yang kita kenal sebagai aurora.

Dengan energi besar dari angin matahari, atom oksigen di ketinggian tertinggi melepaskan energi berlebih itu sebagai cahaya merah.

Baca Juga: Dikenal sebagai bintang fajar dan sore, ini 5 fakta menarik planet Venus

Sedangkan warna hijau dihasilkan oleh oksigen terkesitasi atau molekul nitrogen yang melepaskan energi di ketinggian lebih rendah. Nah fenomena kedua, pada bagian kanan gambar tampat pita cahaya kuning kemerahan tepat di atas kurva bumi.

Penampakan ini disebut airglow, ini lebih halus dari aurora tapi sama kerennya. Untuk memahami airglow atau pijar malam, Anda perlu ingat bahwa langit malam tidak pernah sepenuhnya gelap.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru