Mengenal Bintang, Alasan Mengapa Benda Langit ini Dapat Menghasilkan Cahaya Sendiri

Rabu, 09 Maret 2022 | 10:50 WIB   Penulis: Arif Budianto
Mengenal Bintang, Alasan Mengapa Benda Langit ini Dapat Menghasilkan Cahaya Sendiri

ILUSTRASI. Mengenal Bintang, Alasan Mengapa Benda Langit ini Dapat Menghasilkan Cahaya Sendiri


SPACE - Mengenal bintang, alasan mengapa benda langit ini dapat menghasilkan cahanya sendiri. Termasuk nama-nama bintang yang populer di alam semesta.

Tidak dapat dipungkiri, bintang merupakan salah satu benda langit yang paling mudah dikenali. Hampir di setiap malam, kita dapat melihat bintang di cakrawala.

Meskipun, tidak semua benda langit yang kelap-kelip di langit adalah bintang, namun tetap saja kita dapat melihatnya tanpa bantuan alat apapun. Berbicara tentang bintang, mungkin beberapa orang masih belum begitu kenal dengan benda langit ini.

Termasuk bagaimana benda langit yang satu ini dapat menghasilkan atau memproduksi cahanya sendiri. Yang hampir setiap malam dapat kita lihat cahanya cemerlang di langit.

Tahukah Anda dari mana asal cahaya bintang ini? Apakah benda langit lainnya yang kita lihat kelap-kelip juga memancarkan cahanya sendiri?

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang sendiri adalah semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.

Sederhananya, bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi nuklir. Inilah yang membuat benda langit yang satu ini dapat menghilkan atau memancarkan cahanya sendiri.

Terlepas dari semua itu, tahukah Anda bahwa Matahari juga merupakan Bintang? 

ILUSTRASI: Matahari

Ya, Matahari adalah benda langit yang juga termasuk bintang. Ide bahwa Matahari termasuk bintang datang dari para filsuf-filsuf Yunani kuno seperti Democritus dan Epicurus.

Hingga pada akhirnya, ide tersebut akhirnya mendapat kesepakatan di antara para astronom.

Matahari dikenal sebagai bintang katai kuning deret utama kelas G2V yang usianya sekitar 5 miliar tahun. G2V merupakan kelas bintang yang memiliki suhu dan ukuran sedang, termasuk Matahari.

Berbeda dengan bintang-bintang pada umumnya, Matahari menjadi bintang sekaligus pusat Tata Surya. Matahari juga menjadi sumber kehidupan, terutama bagi Bumi dan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

Baca Juga: Para Ahli Temukan Asteroid yang Akan Menuju Bumi Tahun 2023, Tidak Menimbulkan Dampak

Editor: Arif Budianto

Terbaru