TEPUNG TERIGU -JAKARTA. Jika Anda siap menjajal resep kue, roti, donat, banyak resep yang menulis tepung terigu protein rendah, protein sedang, dan protein tinggi. Bagi yang sudah terbiasa menjajal resep aneka kue, membedakannya mudah.
Tapi bagi ibu-ibu yang sibuk dan jarang ke dapur, jenis tepung-tepung tadi bisa membingungkan.
Tak usah bingung, yuk kita kenali beda jenis tepung terigu dan kegunaannya.
Ada tigajenis tepung terigu yang populer tertulis di aneka resep masakan. Masing-masing jenis ini memiliki peran dan kegunaan dalam resep masakan.
Pembeda jenis tepung ini sejatinya ada tingkat gluten. Gluten adalah salah satu jenis protein yang terdapat di dalam gandum dan jelai. Karena terigu dibuat dari biji gandum maka tepung terigu dan aneka resep berbahan tepung terigu pasti mengandum gluten.
Dalam resep masakan, gluten berperan sebagai lem yang membantu menjaga makanan berbentuk, menempel dan elastis.
Saat kita mencampur tepung terigu dengan air, protein gluten akan membentuk jaringan lengket yang memiliki tekstur seperti lem.
Alhasil, jika mencoba resep masakan, perhatikan jenis tepung terigunya. Semakin tinggi kadar gluten, semakin tinggi kadar protein dalam terigu tersebut.
Berikut perbedaan dan fungsi masing-masing tepung terigu itu:
1. Tepung terigu protein rendah
Tepung terigu protein rendah umumnya memiliki kadar protein kurang dari 7%-9%.
Karena kadar gluten tepung ini sangat mini. Alhasil tekstur resep makanan yang dihasilkan pun lebih garing, rapuh, dan mudah patah.
Tepung ini sering diolah menjadi aneka sajian yang renyah dan tidak memerlukan tekstur elastis seperti kue kering, biskuit, dan aneka gorengan atau camilan bertekstur garing.
Tepung terigu protein rendah ini tidak banyak menyerap air. Rendahnya kandungan gluten pada jenis tepung terigu ini membuat daya serap air di adonan resep kue atau makanan rendah.
Adonan resep kue atau masakah yang tidak mengandung banyak air akan menjadi lebih renyah dan tahan lama saat disimpan.
2. Tepung terigu protein sedang
Kandungan protein dalam tepung ini berkisar antara 10%-12%
Tepung ini sohor disebut tepung terigu serbaguna( all-purpose flour) karena penggunaannya yang fleksibel untuk segala jenis resep masakan, dari kue hingga gorengan.
Tepung ini juga banyak digunakan dalam pembuatan cake, waffle, pancake, martabak, atau kue-kue basah. Beberapa resep kue kering juga menggunakan tepung jenis ini untuk mendapatkan struktur kue yang lebih kokoh, seperti nastar atau kaastangel.
Tepung terigu berprotein jenis ini juga menghasilkan tekstur makanan yang lembut dan agak mengembang sehingga cocok diolah menjadi cake, pancake, hingga martabak.
3. Tepung terigu protein tinggi
Tepung terigu berprotein tinggi memiliki kadar protein 14%-16%. Protein berupa gluten yang ada di dalam tepung terigu jenis ini akan memengaruhi tingkat elastisitas dan kekenyalan jenis resep masakan yang dihasilkan
Tepung terigu berprotein tinggi umumnya dipakai untuk jenis resep makanan yang memerlukan tekstur kenyal dan elastis. Tepung ini cocok untuk membuat resep mi, roti yang memerlukan elastisitas tingi yang tak mudah kempis saat proses fermentasi.
Membuat donat, kue sus, roti tawar, roti manis, roti burger atau hot dog bun, mi instan, mi basah, mi kering, martabak telur adalah resep-resep makanan yang membutuhkan tepung terigu protein tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News