Ciri-ciri pithecanthropus erectus
Pithecanthropus erectus, menurut Koenigswald (1973), adalah sejenis manusia tetapi bentuk tubuhnya (morfologi), sedikit berbeda atau istilahnya primitif. Volume otaknya berada di antara volume otak manusia dan golongan kera besar sekitar 1000 cc.
Selain itu, pithecanthropus erectus mempunyai beberapa karakter morfologi primitif terutama pada tulang kepala dan gigi-geligi.
Di antaranya mempunyai penebalan tulang pada tulang kening di atas rongga mata yang disebut sebagai supraorbital torus (SOT), tengkorak platycephalic, lebar maksimum tengkorak relatif terletak di sekitar dasar tengkorak, tidak mempunyai dagu (chin), dan tulang kepala yang tebal (Klein, 1989).
Dari segi taksonomi, homo erectus termasuk ke dalam keluarga (famili) hominidae (hominid) bersama-sama dengan manusia (homo sapiens) dan termasuk dalam keluarga besar (superfamili) hominidae (hominoid) bersama-sama dengan kera besar dan kecil.
Baca Juga: Kerap digunakan sebagai kiasan, air mata buaya mirip dengan manusia
Lalu dari segi filogeninya, banyak orang yang berpendapat bahwa homo erectus adalah nenek moyangnya Homo sapiens purba yang muncul di Eropa dan Afrika sekitar 400-500 ribu tahun yang lalu.
Selain itu, ada beberapa pendapat mengenai nenek moyang homo erectus tersebut ada beberapa pendapat berdasarkan fosilfosil yang ditemukan di Afrika, mulai dari homo habilis atau homo rudolfensis, atau homo ergaster (KNM-ER 3733).
Namun, disepakati bahwa homo erectus pertama kali muncul di Koobi Fora (Kenya), Afrika Timur yang berumur sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.
Homo erectus juga dianggap sebagai golongan homo yang mampu menyebar atau bermigrasi dari Afrika ke seluruh pelosok Bumi walapun belum diketahui dengan cara apa mereka bermigrasi dan kenapa mereka melakukannya.
Selanjutnya: Tagar tertua berusia 73.000 tahun ditemukan di Afrika Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News