Mengenal Social Awareness dan Cara Meningkatkannya pada Anak

20 Agustus 2025 | 12:14 WIB
Mengenal Social Awareness dan Cara Meningkatkannya pada Anak
ILUSTRASI. Sejumlah anak-anak mengikuti lomba menggigit koin di Dusun Awiluar, Ciamis, Jawa Barat, Senin (18/8/2025). Perlombaan yang diselenggarakan karang taruna itu untuk memeriahkan dan menyemarakkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta persaudaraan antar kampung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU

Reporter: Bimo Adi Kresnomurti | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Mengenal apa itu Social Awareness dan cara meningkatkannya. Pemahaman pentingnya social awareness sedang menjadi pembahasan di media sosial.

Melansir dari situs Better Kids, Social awareness atau kesadaran sosial memiliki peran penting dalam pendidikan anak, karena sejak dini mereka perlu belajar memahami perasaan, kebutuhan, dan kondisi orang lain di sekitarnya.

Dalam konteks pendidikan, social awareness bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga bagaimana anak diajarkan untuk peduli, empati, serta mampu bekerja sama dengan teman sebaya.

Baca Juga: Jangan Menyesal saat Punya Uang, Begini Cara Menghindari Jebakan Berfoya-foya

lomba 17 agustus anak-anak

Sederhananya, Social awareness kepekaan seorang anak terhadap situasi sekitar dan bagaimana tindakan kita bisa berdampak pada orang lain.

Misalnya, ketika seorang anak menyadari ada temannya yang kesulitan belajar, ia terdorong untuk membantu atau memberi semangat. Hal ini menumbuhkan karakter gotong royong, toleransi, serta rasa tanggung jawab sosial yang menjadi bekal berharga dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan menanamkan social awareness di sekolah maupun di rumah, pendidikan anak menjadi lebih holistik karena tidak hanya mencetak generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang berempati dan berakhlak baik.

Baca Juga: Apa Itu Kokurikuler di Sekolah? Ini 10 Contoh Kegiatan untuk Siswa

Pentingnya Social Awarness

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga interaksi yang sehat memerlukan pemahaman satu sama lain.  Tanpa kesadaran sosial, komunikasi bisa menimbulkan konflik atau salah paham.

Dunia modern menuntut kerja sama lintas budaya, sehingga social awareness jadi keterampilan penting.

Social awareness terbentuk dari pengalaman hidup, pendidikan, interaksi sehari-hari, serta latihan empati. Orang yang sering terlibat dalam kerja tim atau kegiatan sosial biasanya memiliki social awareness lebih baik.

Baca Juga: 6 Tanda Kecerdasan Emosional Rendah

Cara meningkatkan social awareness

Ada beberapa cara meningkatkan social awareness (kesadaran sosial) untuk anak-anak, dirangkum dari laman Better Kids.

1. Ajarkan Empati Sejak Dini

Orang tua dan guru bisa mengajak anak untuk membayangkan perasaan orang lain. Misalnya, saat ada temannya jatuh, tanyakan: “Kalau kamu yang jatuh, bagaimana rasanya?” Dengan begitu, anak belajar memahami situasi dari sudut pandang orang lain.

2. Biasakan Berbagi

Latih anak untuk berbagi makanan, mainan, atau peralatan sekolah. Kegiatan sederhana ini menumbuhkan rasa peduli dan menekan sikap egois.

3. Libatkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Ajak mereka ikut serta dalam kegiatan bakti sosial, donasi, atau membersihkan lingkungan. Dengan pengalaman nyata, anak akan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.

Baca Juga: Belajar, Berjejaring, Bertumbuh di Ruang Karya Pesta Rakyat 2025

4. Berikan Teladan di Rumah dan Sekolah

Anak belajar paling kuat dari contoh. Jika orang tua dan guru menunjukkan sikap peduli, sopan, dan menghargai orang lain, anak akan menirunya.

5. Diskusi tentang Nilai dan Perilaku Sosial

Ajak anak ngobrol tentang cerita atau film yang menampilkan nilai empati, toleransi, atau tolong-menolong. Tanyakan pendapat mereka agar terbiasa berpikir kritis sekaligus berempati.

6. Latih Kerja Sama dalam Kelompok

Beri anak kesempatan bekerja dalam tim, baik lewat tugas sekolah, olahraga, atau permainan. Ini melatih mereka mendengar, menghargai pendapat, dan memahami dinamika kelompok.

7. Hargai Keberagaman

Perkenalkan anak pada teman dari latar belakang berbeda (agama, suku, budaya). Dengan begitu, anak belajar menerima perbedaan sebagai hal wajar.

Demikian informasi terkait apa itu Social Awareness dan cara meningkatkannya.

Tonton: Ada Jaminan Dana Desa, Perbankan Lebih Tenang Salurkan Kredit ke Kopdes Merah Putih

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah 0,25% ke Rp 16.287 per Dolar AS Rabu (20/8/2025) Siang

Menarik Dibaca: Viral Balita Tubuhnya Dipenuhi Cacing hingga Meninggal, Ini Cara Mencegah Cacingan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Close [X]