Menteri Pariwisata berupaya untuk tingkatkan wisata halal dalam negeri

Selasa, 11 Desember 2018 | 22:07 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Menteri Pariwisata berupaya untuk tingkatkan wisata halal dalam negeri

ILUSTRASI. IKON WISATA HALAL PANTAI PADANG


WISATA - JAKARTA. Menteri Pariwisata mencanangkan dua target wisata halal di tahun 2019. Yaitu mencapai pertumbuhan tinggi dan berada di ranking pertama sebagai destinasi pariwisata paling ramah terhadap wisatawan muslim dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI).

“Tahun depan kita menargetkan 5 juta wisatawan halal tourism dunia atau tumbuh 42% dari tahun ini 3,5 juta,“ kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/12).

Arief Yahya menjelaskan pertumbuhan tinggi pariwisata halal Indonesia sangat diperlukan untuk menyakinkan pelaku bisnis terhadap bisnis halal tourism di tanah air. “Selama ini kita selalu kalah dengan pesaing dari negara tetangga kita baik dari size dan growth-nya,” ujarnya.

Tak hanya dari segi pertumbuhan bisnis halal tourism, Indonesia juga menargetkan menjadi destinasi wisata ramah terhadap wisatawan muslim. Dengan begitu, semakin banyak wisatawan muslim yang berkunjung ke Indonesia.

"Kita tahun depan ingin menjadi ranking pertama sebagai destinasi pariwisata paling ramah terhadap wisatawan muslim dunia versi GMTI. Saat ini kita di peringkat ke-2 bersama-sama dengan Uni Emirat Arab, sedangkan peringkat pertama adalah Malaysia,” tambah Menpar.

Tujuan menjadi destinasi wisata halal bukan hanya untuk kesenangan semata. Pasalnya Arief Yahya mencatat jika Indonesia berada di peringkat pertama, akan memudahkan Indonesia merebut pasar wisata halal global yang diproyeksikan jumlah pengeluarannya mencapai US$ 220 miliar pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru