SPACE -Jakarta. Meteor, asteroid, dan komet, dari benda langit tersebut mana yang paling besar? Yuk cari tahu selengkapnya di sini, tambah pengetahuan dan fakta menarik tentang benda langit tersebut.
Benda langit ada beragam yang ada di alam semesta ini. Mulai dari matahari, planet, bintang hingga beberapa benda langit yang ketika mendekati Bumi terkadang menjadi pemandangan menarik atau bahkan berpotensi berbahaya.
Contohnya seperti meteor, asteroid dan kometyang penampakannya kerap kali menjadi perhatian saat mendekati Bumi. Termasuk hujan meteor Bootid yang baru-baru (27/06/2022) ini menghiasi langit malam, apakah Anda melewatkan fenomena menarik tersebut?
Berkaitan dengan ketiga benda langit tersebut, menurut Anda mana yang ukurannya paling besar? Mari kita bahas tentang ukuran dari komet, asteroid dan meteor.
1. Meteor (Dari Microns hingga 1 meter)
Jika berbicara tentang meteor, tentu saja tidak melupakan meteoroid dan meteorit.
Dalam prosesnya, meteor merupakan penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer Bumi. Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan bintang jatuh.
Tidak jarang, fenomena meteor yang terlihat dari Bumi juga disebut dengan hujan meteor. Fenomena astronoi ini terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam.
Menurut American Meteor Society, meteoroid berukuran mulai dari microns sampai 1 meter.
Penampakan meteor ini bisa sangat terang, bahkan lebih terang dari penampakan planet Mars jika dilihat di atas langit. Apabila meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya melewati atmosfer dan mencapai permukaan Bumi, sisa-sisanya disebut sebagai meteorit.
Meteoroid sejatinya adalah asteroid yang ukurannya jauh lebih kecil.
Baca Juga: Fenomena Bulan Baru Stroberi Mikro Terjadi Akhir Bulan Juni 2022 Ini, Apa Dampaknya?
2. Komet (Nukleus: puluhan kilometer, ekor: jutaan kilometer)
Berbeda dengan meteor dan asteroid, benda langit yang disebut komet ini memiliki ekor yang sangat panjang.
Definisi komet sendiri adalah benda langit yang mengilingi Matahari dengan garis edar berbentuk elips/lonjong, parabolis, atau hiperbolis.
Komet terbentuk dari es dan debu, pada saat jauh dari Matahari benda langit yang satu ini akan membeku. Sebaliknya, saat mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet akan menguap membentuk kepala dan gas ekor.
Saat bersinar di atas langit, komet terlihat seperti Bintang yang disebut sebagai nukleus. Menurut American Meteor Society, nukleus ini besarnya sekitar puluhan kilometer.
Sementara panjang ekor komet berkisar antara 1 juta hingga 100 juta kilometer.
Baca Juga: Tata Surya: Pusat Tata Surya, Planet Terbesar, dan Anggota Tata Surya
3. Asteroid (Dari 1 meter hingga ratusan kilometer)
Asteroid mungkin bisa dikatakan sebagai benda langit terbesar di antara komet dan meteor.
Asteroid atau yang juga dikenal sebagai planet minor atau planetoid adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid.
Benda langit ini umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya. Menurut American Meteor Society, ukuran asteroid bervariasi, mulai dari 1 meter hingga ratusan kilometer.
Bahkan tercatat bahwa asteroid 1 Ceres merupakan yang terluas dengan diameter 900-1000 kilometer.
Setelah menyimak penjelasan di atas, kita dapat mengetahui urutan ketiga benda langit tersebut dari yang paling besar adalah asteroid, komet, dan meteor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News