TEKNOLOGI - CALIFORNIA. Lagi, Facebook melalui divisi New Product Experimentation (NPE) meluncurkan produk baru. Sebelumnya, meski sudah memiliki WhatsApp, Facebook meluncurkan CatchUp, yang bisa melakukan panggilan delapan pihak sekaligus. Nah terbatu NPE
Nah, terbaru Facebook meluncurkan aplikasi bertajuk Collab. Mengutip The Verge, Jumat (29/5), aplikasi ini sepertinya terinspirasi oleh TikTok. Pengguna bisa membuat, menonton dan mengedit video dan musik. Fungsi utama aplikasi ini adalah pengguna bisa membuat satu video pendek yang dipecah menjadi tiga bagian.
Pengguna masih dapat membagikan hasil kreasi mereka ke platform lain, seperti Instagram dan TikTok, tetapi hanya setelah diposting ke Collab. Pengguna lain bisa mengambil video tersebut dan menggunakannya untuk membuat video mereka sendiri. Facebook sedang mencari opsi menyimpan video yang dibuat dengan Collab tanpa mempostingnya terlebih dahulu secara publik. Facebook mengatakan untuk menggunakan Collab tidak dibutuhkan kemampuan bermusik yang andal.
Saat ini Collab hanya tersedia dalam versi invite-only beta untuk iOS serta baru pengguna di Amerika Serikat dan Kanada yang bisa mendaftar. Facebook sendiri mempercepat rilis Collab untuk memberikan platform bagi pengguna untuk menyalurkan kreativitas di tengah pandemi corona. "Ruang digital bisa menghubungkan kita ketika kira tidak bisa berkumpul secara langsung, dan Collab adalah cara baru berkreasi bersama," kata juru bicara Facebook kepada The Verge.
Facebook sepertinya tak malu mencontek TikTok. Aplikasi asal China ini terus berkembang dan populer. Tiktok ibaranya perpaduan unik antara Instagram, Vine dan YouTube.
TikTok sekarang menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di planet ini. Tak heran, Kepala Streaming Disney, Kevin Myers, mengundurkan diri untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) TikTok. Maka, Facebook kepincut ingin mencicipi bisnis ini. Mampukah bersaing?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News