BISNIS MOBIL BEKAS - JAKARTA. Investasi yang menjadi salah satu pendanaan seri A terbesar di Asia Tenggara akan mendukung Moladin memperkuat posisinya sebagai platform mobil bekas terkemuka di Moladin.
Platform mobil bekas omnichannel ini juga mengumumkan pendanaan seri A sebesar US$ 42 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Northstar Group. Pendanaan ini menjadi salah satu pendanaan seri A terbesar untuk sebuah perusahaan teknologi di Asia Tenggara.
Pendanaan ini juga didukung oleh East Venture, Global Founders Capital dan K3 Ventures. Moladin telah berkembang dalam hitungan bulan setelah peluncurannya dalam upaya menjadi dealer terkemuka di Indonesia, menjangkau lebih dari 15.000 agen dan dealer di tahun 2021.
Baca Juga: Kembangkan potensi bisnis, East Ventures angkat Triawan Munaf jadi venture advisor
Hal ini didorong oleh model bisnis social commerce yang unik yang memberdayakan agen dan dealer mikro dengan menyederhanakan proses transaksi dan memungkinkan mereka untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik.
Pendanaan Seri A ini akan digunakan untuk membantu meningkatkan bisnis transaksi mobil Moladin yang sudah ada, memperluas jaringan cabang, dan juga untuk memasuki peluang tambahan baru seperti ritel, pembiayaan, dan servis.
Co-founder dan CEO Moladin, Andrew Khoo, mengatakan, visi Moladin adalah menjadi katalis positif dalam kegiatan mobilitas fisik dan sosial ekonomi setiap orang yang berada dalam ekosistem mereka.
Ia melanjutkan, tidak seperti kebanyakan pemain lain, pihaknya yakin sebagian besar pembeli dan penjual mobil bekas masih ingin berinteraksi dengan ahli yang terpercaya untuk melakukan transaksi besar yang signifikan bagi mereka.
Baca Juga: Hingga akhir tahun, East Ventures masih mencari 10 start up baru untuk didanai
"Dengan menciptakan ekosistem otomotif digital lengkap (full-stack) yang didukung oleh jaringan agen dan dealer mikro berskala nasional, kami berharap dapat melayani penduduk Indonesia dengan kemampuan terbaik kami. Hal ini juga akan membantu menciptakan banyak pekerjaan yang juga mendukung ekonomi lokal dan para konsumen,” ujar Andrew dalam siaran pers, Selasa (25/1).
Co-founder dan COO Jovin Hoon menambahkan, pihaknya secara sadar telah memutuskan strategi yang terfokus untuk meningkatkan bisnis inti yang ada di Indonesia sebelum memperluas ke geografi dan peluang tambahan lainnya.
"Fokus ini telah membantu kami mengeksekusi dengan lebih baik dan tumbuh lebih cepat dari yang orang kira sebelumnya. Meskipun demikian, otomatisasi transaksi hanyalah langkah pertama dalam perjalanan panjang saat kami menjelajahi semua peluang untuk membantu kami mewujudkan visi kami dalam mendorong mobilitas yang lebih baik bagi semua,” ucapnya.
Baca Juga: East Ventures sudah danai 15 start up hingga kuartal III-2018
Sementara itu, Managing Director di Sequoia India, Abheek Anand menambahkan, pasar mobil bekas merupakan salah satu kategori konsumen terbesar namun tidak terorganisir dengan baik di Asia Tenggara.
Ia bilang Moladin telah mampu melayani agen dan konsumen akhir dengan lebih baik dengan berfokus pada membangun pasokan mobil bekas terbaik di platform mereka.
Chee-Yann Wong, Managing Director dari Northstar Group, perusahaan ekuitas swasta terkemuka di Asia Tenggara, menambahkan sektor mobil bekas dan pembiayaan mobil sangat besar dan berkembang pesat di Indonesia. Mereka juga sangat terfragmentasi dan matang untuk adanya disrupsi digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News