Museum anak muda berkonsep sinema

Sabtu, 29 Desember 2018 | 20:13 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Museum anak muda berkonsep sinema

ILUSTRASI. Moja Museum


WISATA - JAKARTA. Pendapat umum anak muda terhadap museum adalah tempat yang membosankan dan terkesan untuk generasi tua. Namun Moja Museum yang berlokasi di Jakarta Selatan ini berusaha untuk menghilangkan kesan tersebut.

Museum seni dengan sinema interaktif ini menawarkan museum yang penuh warna, cerita dan interaktif, sesuai dengan jiwa anak muda. Jennifer Sharon, salah satu pendiri Moja Museum mengatakan, ingin membuat anak muda bisa tahu bahwa seni juga seru. "Kalau biasanya ke museum tradisional tidak boleh dipegang dan tidak boleh foto. Nah kalau di sini dibuat seru," jelas Jennifer, Jumat (14/12).

Jennifer bersama lima rekannya yang berusia 23 tahun hingga 28 tahun ini mendesain Moja Museum mirip saat kita mengunjungi sinema. Pada pintu masuk pengunjung harus membeli tiket dengan daftar harga yang bervariasi tergantung usia. Ada 14 ruangan yang sudah didesain secara apik dengan warna-warna yang menarik yang siap untuk dijelajahi.

Menggunakan istilah anak muda sekarang, Instagramable banget karena warna-warna ruangan yang mencolok serta banyak titik foto yang ciamik. Bagi Anda yang hobi swa foto, tempat ini cocok buat Anda.

Ada 14 ruangan dengan tema yang berbeda dengan tema sinema. Ruangan pertama misalnya, pengunjung disuguhi ruangan berdinding merah muda dan dihiasi warna-warna permen. Pengunjung juga bisa mendapatkan permen gratis di ruangan ini.

Terus berinovasi

Tema ruangan lain adalah ruang bermain yang menyuguhkan beragam video permainan seperti Mario Bross. Ada pula ruangan dengan desain layaknya di pantai yang dominan berwarna biru dan putih. Ada juga ruangan 500 Seat of Summer yang terinspirasi dari film 500 Days of Summer.

"Kalau 500 Seat of Summer itu ikonik dengan dua orang duduk di kursi sembari menikmati pemandangan. Nah ini konsepnya ada banyak kursi juga juga dinding-dinding," jelas Jennifer.

Ada juga ruangan terbuat dari bunga asli yang sudah dikeringkan. Pengunjung akan merasa seolah-olah berada di negara yang sedang musim semi.

Museum ini juga bekerjasama dengan tiga perusahaan yakni Snowman Marker Indonesia, Lion Parcel, dan Marie Regal. Ketiga perusahaan ini memiliki ruangan yang merepresentasikan perusahaan masing-masing. Untuk Marie Regal misalnya, Moja menyediakan satu ruangan dengan konsep konveti yang terbuat dari bungkus biskuit Regal. Pengunjung bisa mendapatkan biskuit gratis di ruangan ini.

Jennifer mengaku pada hari biasa pengunjung bisa mencapai 200 sampai 300 orang. Sedangkan pada akhir pekan jumlahnya lebih banyak.

Moja Museum akan berinovasi konsep ruangan seperti menelurkan Moja Museum #2 dengan tema yang berbeda. Moja Museum buka setiap hari dari pukul 11 siang hingga pukul 7 malam. Harga tiket mulai Rp 90.000 hingga Rp 125.000 per orang. Siapkan baterai ponsel karena Anda akan banyak mengambil foto maupun swafoto (selfie) di museum ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru