WISATA - Saat para pelancong dari seluruh dunia dengan antusias merencanakan petualangan mereka di tahun 2025, para penasihat keuangan hanya bisa menghela napas panjang.
Melansir dari Aviation A2Z, rata-rata biaya harian di setiap negara mencakup 4 komponen utama:
- Akomodasi (baik hotel mewah maupun penginapan Airbnb)
- Makanan (berdasarkan indeks harga konsumen dan harga restoran setempat)
- Transportasi dalam negeri (mulai dari tiket metro hingga penerbangan domestik)
- Aktivitas wisata (seperti tiket museum, tur berpemandu, dan pengalaman lainnya)
Penting untuk dicatat: angka-angka ini belum termasuk tiket pesawat internasional menuju negara tujuan.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Karier Wijaya Candera Memimpin MPX Logistics International
Barbados – Anggaran Harian Rata-Rata: $330 (sekitar Rp5.459.784)
Menempati posisi teratas dalam daftar ini adalah Barbados, pulau paling timur di Karibia, di mana kemewahan hadir sealamiah sinar matahari.
Pantai barat pulau ini, yang dijuluki "Platinum Coast", dipenuhi resor eksklusif seperti Sandy Lane. Di sini, tarif kamar saat musim liburan bisa mulai dari $1.000 per malam (sekitar Rp16.544.800).
Biaya hidup yang tinggi di Barbados sebagian besar disebabkan oleh infrastruktur pariwisata kelas atas yang ditujukan bagi wisatawan kaya. Hampir semua barang, mulai dari bahan bangunan untuk resor hingga bahan makanan untuk punch rum yang terkenal, harus diimpor.
Olahraga air di sini juga terkenal mahal. Misalnya, tur pribadi naik kapal katamaran setengah hari bisa melebihi $500 (sekitar Rp8.272.400), dan menyelam ke kapal karam seperti frigat Stavronikita memerlukan biaya premium.
Antigua dan Barbuda – Anggaran Harian Rata-Rata: $310 (sekitar Rp5.130.788)
Di urutan kedua, Antigua dan Barbuda dengan biaya $310 per hari, layak dijuluki “kami punya 365 pantai dan mengenakan biaya untuk masing-masingnya.
”Negara kepulauan ini menjadi tempat liburan eksklusif bagi kalangan jetset, dengan lebih dari 100 resor mewah tersebar di antara keindahan alam yang menakjubkan.
Biaya tinggi di sini dipicu oleh kebutuhan desalinisasi air laut yang mahal serta tingginya biaya impor barang konsumsi. Bahkan transportasi lokal pun tidak murah—tarif taksi dari bandara ke hotel kerap melebihi $40 (sekitar Rp661.792) untuk jarak pendek.
Atraksi populer seperti pesta Minggu di Shirley Heights, yang menampilkan barbekyu dan musik reggae sambil menikmati matahari terbenam, juga mengenakan biaya masuk dan harga makanan serta minuman yang tidak murah.
Baca Juga: Soal Penerbitan Perpres Perlindungan Terhadap Jaksa, Begini Penjelasan Mensesneg
Saint Kitts dan Nevis – Anggaran Harian Rata-Rata: $271 (sekitar Rp4.483.641)
Federasi dua pulau ini telah bertransformasi dari penghasil gula menjadi destinasi wisata mewah, dengan anggaran harian sebesar $271 per pengunjung.
Dengan jumlah penduduk gabungan hanya sekitar 53.000 jiwa namun memiliki sejumlah resor bintang lima, eksklusivitas di Saint Kitts dan Nevis dijaga lewat harga yang tinggi.
Program kewarganegaraan berbasis investasi juga meningkatkan profil negara ini di mata wisatawan kaya.
Sebagian besar pengembangan mewah berpusat di Semenanjung Tenggara Saint Kitts, sementara Nevis dikenal dengan akomodasi bergaya perkebunan seperti Four Seasons Resort, di mana tarif kamar bisa melebihi $600 per malam (sekitar Rp9.926.880).
Maladewa – Anggaran Harian Rata-Rata: $267 (sekitar Rp4.417.462)
Maladewa—yang terdiri dari 1.192 pulau karang—telah menyempurnakan konsep "satu pulau, satu resor," dengan biaya harian sekitar $267.
Sebagian besar pengunjung tiba melalui Bandara Internasional Male (MLE) dan langsung melanjutkan perjalanan dengan pesawat amfibi (sekitar $500 pulang-pergi, Rp8.272.400) atau speedboat.
Karena letaknya yang terpencil, biaya operasional resor sangat tinggi: listrik harus dihasilkan sendiri, air harus didesalinasi, dan hampir semua barang diimpor. Bahkan makan siang sederhana bisa dikenakan biaya $30–40 (sekitar Rp496.344–Rp661.792).
Restoran bawah laut terkenal, Ithaa di Conrad Maldives, mengenakan tarif $320 per orang untuk makan malam (sekitar Rp5.294.336, belum termasuk minuman). Aktivitas seperti tur kapal selam atau piknik pribadi di pasir putih juga sangat mahal.
Grenada – Anggaran Harian Rata-Rata: $258 (sekitar Rp4.268.558)
Dikenal sebagai “Pulau Rempah,” Grenada kini fokus pada pariwisata kelas atas dengan biaya harian rata-rata $258 per wisatawan. Meski menghasilkan pala, kayu manis, dan kakao, negara kecil ini masih sangat bergantung pada barang impor dan memilih untuk memosisikan diri sebagai destinasi premium, bukan pilihan hemat.
Pantai Grand Anse yang terkenal dipenuhi dengan resor-resor mewah, sementara ibu kotanya, St. George’s, menyuguhkan salah satu pelabuhan paling indah di Karibia—dengan harga seindah pemandangannya.
Atraksi unik seperti taman patung bawah laut hanya bisa diakses melalui tur menyelam berbayar. Sementara itu, penyulingan rum dan pabrik cokelat yang terkenal pun telah dikomersialisasi untuk wisatawan, lengkap dengan tur dan lokakarya yang tidak murah.
Swiss – Anggaran Harian Rata-Rata: $250 (sekitar Rp4.136.200)
Swiss mematahkan dominasi pulau dalam daftar ini dan membuktikan bahwa lokasi di daratan pun bisa menguras isi dompet. Negara Alpen ini memadukan pemandangan pegunungan yang menakjubkan dengan kota-kota yang tertata rapi—dan biaya yang sangat tinggi untuk keduanya.
Harga-harga di Swiss dipengaruhi oleh standar kualitas tinggi, regulasi ketat, dan tingkat upah yang mahal. Tarif hotel standar di Zurich atau Jenewa sering kali melampaui $300 per malam (sekitar Rp4.963.440), sementara makan di restoran biasa bisa menelan biaya $25–35 per orang (sekitar Rp413.620–Rp579.068, belum termasuk minuman).
Transportasi publik yang luar biasa efisien pun dibanderol mahal. Contohnya, perjalanan dengan Glacier Express yang terkenal dari St. Moritz ke Zermatt bisa menghabiskan sekitar $170 untuk kelas dua sekali jalan (sekitar Rp2.812.016).
Baca Juga: 15 Link Poster Hari Kenaikan Yesus Kristus 2025 Dengan Desain Unik
Amerika Serikat – Anggaran Harian Rata-Rata: $248 (sekitar Rp4.103.110)
Sebagai negara ketiga yang paling banyak dikunjungi di dunia (setelah Prancis dan Spanyol), Amerika Serikat memanfaatkan keberagaman atraksinya untuk mengenakan biaya rata-rata $248 per hari bagi turis mancanegara.
Ukurannya yang luas menyebabkan variasi harga yang ekstrem—dari biaya langit-langit di New York dan San Francisco hingga harga relatif terjangkau di kota-kota kecil.
Destinasi wisata utama menaikkan rata-rata tersebut: kamar hotel di Manhattan bisa mencapai $350 per malam (sekitar Rp5.790.680), dan tiket masuk ke taman hiburan seperti Universal Studios Hollywood mencapai $120 per hari (sekitar Rp1.985.376).
Transportasi antarkota pun menjadi pengeluaran besar. Tiket pesawat domestik sering kali menghabiskan ratusan dolar. Belum lagi biaya layanan kesehatan—kunjungan singkat ke ruang gawat darurat tanpa asuransi bisa menghasilkan tagihan lebih dari $1.000 (sekitar Rp16.544.800).
Mikronesia – Anggaran Harian Rata-Rata: $248 (sekitar Rp4.103.110)
Mikronesia, federasi yang terdiri dari 607 pulau di Pasifik barat, menuntut biaya harian sekitar $248 bagi wisatawan yang cukup berani untuk menjangkaunya. Letaknya yang sangat terpencil menjadi ciri khas dan sekaligus penyebab mahalnya biaya di sini.
Sebagian besar pengunjung tiba lewat Guam atau Hawaii, menambah beban biaya transportasi sebelum benar-benar tiba di tujuan seperti Pohnpei atau Chuuk.
Minimnya persaingan dalam sektor akomodasi menyebabkan harga tetap tinggi, sementara makanan dan barang lainnya harus diimpor melalui jalur laut yang mahal.
Diving untuk melihat bangkai kapal di Chuuk Lagoon—salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia—memerlukan pemandu khusus dan sewa peralatan dengan harga premium. Bahkan untuk mengunjungi kota kuno Nan Madol di Pohnpei, yang dijuluki “Venesia dari Pasifik,” dibutuhkan tur eksklusif dengan izin khusus.
Greenland – Anggaran Harian Rata-Rata: $221 (sekitar Rp3.656.401)
Wilayah otonom Denmark di Kutub Utara ini menetapkan biaya harian sekitar $221 bagi wisatawan yang ingin menyaksikan lanskap unik berupa lapisan es, fjord, dan pemukiman terpencil. Infrastruktur pariwisata Greenland masih terbatas, dan permintaan yang tinggi dengan ketersediaan yang rendah menjadikan biaya di sini sangat mahal.
Hampir semua barang dikirim lewat udara atau laut, dan kondisi cuaca sering kali mempersulit pengiriman.
Transportasi domestik sangat bergantung pada helikopter dan pesawat kecil, dengan tarif antarpermukiman yang bisa lebih mahal daripada penerbangan internasional ke Eropa.
Kegiatan seperti ekspedisi kereta luncur anjing, tur cahaya utara, dan pelayaran menjelajah gunung es memerlukan peralatan khusus dan pemandu profesional, sehingga biaya pun melambung.
Tonton: Trump Cabut Izin Harvard Terima Mahasiswa Asing, Ancam Tindakan Serupa ke Kampus Lain
Uni Emirat Arab – Anggaran Harian Rata-Rata: $220 (sekitar Rp3.639.856)
Menutup daftar ini adalah Uni Emirat Arab (UEA), dengan biaya harian rata-rata $220. Negara ini dikenal dengan pulau buatan, arena ski dalam ruangan, hingga ATM yang mengeluarkan emas—semuanya menjadi bukti komitmen terhadap kemewahan.
Dubai dan Abu Dhabi telah mengubah gurun menjadi taman bermain bagi para konglomerat, lengkap dengan hotel bintang tujuh dan gedung pencakar langit pemecah rekor.
Meski ada pilihan hemat, sebagian besar wisatawan tetap memilih pengalaman khas UEA: teh sore di Burj Al Arab ($175 per orang, sekitar Rp2.895.340), tiket dek observasi tertinggi di Burj Khalifa ($95, sekitar Rp1.571.256), atau safari gurun dengan makan malam dan hiburan ($100–150, sekitar Rp1.654.480–Rp2.481.720).
Alkohol—yang dikenai pajak tinggi di negara Muslim ini—juga menambah beban pengeluaran. Koktail di bar mewah bisa mencapai lebih dari $25 per gelas (sekitar Rp413.620).
Selanjutnya: Panen Padi Perdana di Distrik Wanam Merauke Mendapatkan Dukungan dari Haji Isam
Menarik Dibaca: Croma-Pharma Gandeng GEA Medical Hadirkan Produk Filler Pertama Bersertifikasi MDR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News