Nikmati sensasi makan di gedung kolonial

Sabtu, 04 November 2017 | 07:11 WIB   Reporter: Agus Triyono
Nikmati sensasi makan di gedung kolonial


RESTORAN - JAKARTA. punya banyak bangunan bergaya kolonial. Tak heran banyak pebisnis kuliner yang memanfaatkan properti bergaya jadoel itu untuk usahanya. Nah, salah satu tempat bergaya kolonial yang layak dijajal adalah Resto Plataran Menteng.

Di restoran yang nyempil di persimpangan Jalan H.O.S. Cokroaminoto dan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta ini, bersantap bisa menimbulkan sensasi luar biasa, karena bangunan resto ini sudah berusia lebih dari 80 tahun.

Resto ini mempertahankan arsitektur lama bangunan. Catatan saja, pada era 1940-an, bangunan itu merupakan asrama mahasiswa Fakultas Kedokteran UI.

Meski bertempat di gedung lama, Resto Plataran Menteng tak luput dari sentuhan modern. Ini terlihat dari fasilitas penunjang kenyamanan tamu, seperti lift untuk mempermudah mobilitas pengunjung.

Kesan modern juga tersirat dari peralatan dapur dan standar masak yang diterapkan di Plataran Menteng.

Rindy Hapsari Putri, Corporate Marketing Communication Manager Plataran Menteng mengatakan, peralatan di Plataran Menteng sudah berstandard internasional. "Dalam operasinya, Plataran Menteng juga dilengkapi water treatment plan yang berfungsi mengolah air limbah jadi air bersih," katanya.

Restoran yang terdiri dari tiga lantai ini juga dilengkapi rooftop. Lantai satu restoran ini bisa menampung 100 orang–120 orang dan dilengkapi fasilitas bar dan terbagi ke dalam dua area dining dan dua area private. Area ini diteduhi pohon mangga rindang beratapkan kaca tembus pandang. Lantai dua merupakan hall yang bisa digunakan untuk pesta pernikahan dengan kapasitas hingga 150 orang.

Sementara lantai tiga restoran yang berkapasitas 60 orang, biasa digunakan untuk bersantai sambil ngopi ditemani cemilan. Bagi Anda yang ingin melepas lelah sambil menikmati sunset, Anda bisa duduk di area rooftop sambil menikmati kudapan.

Plataran Menteng menyediakan hidangan Indonesia-Asia. Untuk makanan, ada berbagai menu Indonesia seperti nasi goreng balacan, orak arik pangsit udang, sate, sop gurame bening asam pedas, jade soup, sop buntut dan pindang serani.

Harga makanan berat di restoran ini berkisar mulai Rp 59.000–Rp 189.000 per porsi.

Bagi penggemar cemilan dan salad, resto ini menyajikan menu salad putri dewi, salad jantung pisang, seafood salad, selada prabu dan loempia Gang Lombok. Banderol harga salad cemilan mulai Rp 52.000 hingga Rp 129.000 per porsi.

Untuk minuman, resto ini menyediakan aneka minuman khas Indonesia, seperti es campur, es dawet nangka, es kopyor duren, sekoteng dan wedang ronde. Harganya? Per porsi berkisar Rp 32.000–Rp 69.000.

Geovani, seorang pengunjung asal Medan yang sedang menggelar pertemuan bisnis di Plataran Menteng mengaku terkesan saat pertama kali bersantap di sini. "Dapat banget kesan kolonialnya. Nuansanya homey. Makanannya juga enak, terutama nasi goreng. Harganya juga saya nilai murah," ujar dia.

Tertarik bersantap di era kolonial?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru