KONSOL VIDEO GAME - Nintendo Jepang resmi matikan konsol handheld 3DS pada hari Kamis (17/09/2020). Salah satu konsol besutan Nintendo ini telah menemani gamers di seluruh dunia sejak 2011 tahun lalu.
Nintendo merupakan salah satu raksasa di industri video game. Sejak tahun 1980-an Nintendo hadir dengan konsol rumahan Nintendo Entertainment System (NES).
Super Mario Bros menjadi game ikonik Nintendo yang sampai saat ini masih rilis. Seiring dengan berjalannya waktu, Nintendo merilis beragam konsol video game.
Tahun 2010, Nintendo umumkan konsol handheld penerus dari Nintendo DS yakni Nintendo 3DS yang kemudian rilis 2011. Pada dasarnya 3DS merupakan versi peningkatan dari DS.
Selain dari penampilan dan spesifikasinya, Nintendo 3DS juga menghadirkan kualitas visual yang lebih baik dari generasi terdahulunya.
Baca Juga: Blackpink in your area! PUBG Mobile resmi umumkan kolaborasi dengan Blackpink
Sayangnya perjalanan Nintendo 3DS harus berakhir. Mengutip dari The Verge.com, melalui situs resmi Nintendo Jepang terpampang pernyataan bahwa produksi 3DS telah dihentikan.
Sementara menurut The Verge, situs resmi Nintendo AS menghilangkan daftar produk Nintendo 3DS yang terpampang di halaman tersebut. Ada pun 3DS yang dijual bukan baru melainkan refurbished.
Menilik sepak terjang Nintendo 3DS di perkembangan industri game tidak semulus pendahulunya. Pada awal peluncurannya mengalami penjualan yang rendah.
Akhirnya Nintendo mencoba strategi pemangkasan harga, alhasil penjualannya setidaknya berhasil naik. Secara keseluruhan, penjualan Nintendo di dunia mencapai angka 75 juta.
Angka tersebut ternyata baru mencapai setengah dari total penjualan Nintendo DS yang merupakan konsol pendahulunya.
Keputusan yang diambil Nintendo ini bisa dibilang cukup mengejutkan, mengingat tidak ada pengumuman resmi. Mereka hanya menampilkan pernyataan pendek di situs Nintendo Jepang.
Dengan berakhirnya produksi Nintendo 3DS, ini berlaku untuk semua varian yang ada di pasaran.
Selanjutnya: Terungkap sudah! Harga PS5 lumayan kuras kantong, segera rilis 19 November 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News