Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika mengalami nyeri punggung hebat yang tak kunjung henti adalah beristirahat total di atas ranjang (bed rest). Istirahat total bisa dilakukan di rumah atau rumahsakit selama dua minggu hingga tiga minggu.
Direktur Klinik Medizone Mulyadi Tedjpranata menyarankan, si penderita juga dapat melakukan fisioterapi dengan traksi alias ditarik. Maksudnya, sambil berbaring di ranjang, punggung Anda akan ditarik sedemikian rupa oleh semacam alat khusus. Tujuan traksi tersebut adalah melebarkan jarak antarsendi punggung Anda.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan semacam plaster jacket atau spinal brance. "Itu semacam korset," terang Mulyadi.
Selama bed rest itulah ahli medis merekomendasikan pemberian kompres panas dan dingin pada bagian punggung yang nyeri. Perlakuan ini merupakan tindakan konservatif penanganan nyeri pada punggung. Serangkaian tindakan penanganan awal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri mekanik dan tekanan pada punggung.
Nah, bila selama bed rest nyeri punggung Anda semakin menjadi-jadi, biasanya dokter akan mulai mendiagnosis lebih serius. Diagnosis dilakukan, misalnya dengan rontgen biasa, pencitraan menggunakan CT-Scan (computerized axial tomography), MRI (magnetic resonance imaging), hingga EMG alias elektromiografi.
Seluruh tindakan tersebut bertujuan untuk mengetahui kerusakan kondisi struktur punggung, termasuk melihat kondisi otot punggung. "MRI untuk melihat kerusakan akibat penekanan pada tulang, sementara dengan EMG kita bisa melihat kondisi otot, apakah sobek atau tidak," terang Mulyadi.
Hal-hal tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui detail struktur punggung Anda. Dengan demikian, dokter bisa mengukur secara pasti, seberapa parah kerusakan yang dialami. Dengan mengetahui seberapa jauh kerusakan, tentu dokter bisa menangani dengan pengobatan yang pas. "Kalau dalam tahapan belum kronis, penggunaan obat analgetik atau penghilang nyeri sudah meredakan," imbuh Mulyadi.
Namun, sebaliknya, jika kondisi Anda parah, dokter bisa memutuskan tindakan operasi laminektomi. Operasi laminektomi merupakan prosedur pembedahan dalam rangka menghilangkan tekanan (dekompresi) pada saraf tulang belakang.
Sekadar informasi, nyeri punggung ini dapat menyerang siapa pun. Penderita kelainan ini terbanyak berada pada usia produktif, yakni antara 20 tahun hingga 45 tahun. Bisa dibayangkan, nyeri punggung ini dapat menyurutkan tingkat produktivitas si penderita. "Lebih banyak diderita oleh laki-laki. Kalau perempuan umumnya terjadi pada usia menopause atau pada saat kehamilan," cetus Mulyadi.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Alex Saefullah menambahkan, nyeri punggung terjadi lantaran proses mekanik. "Sekitar 97% penyakit ini disebabkan oleh faktor mekanik seperti jarang berolahraga, pekerjaan berat, dan kebiasaan sikap tubuh," katanya.
Jarang ditemui penyakit ini karena faktor genetis. Jadi, Anda sebenarnya bisa mencegah penyakit ini. Dokter Tim Nasional Sepakbola Sea Games 2011 tersebut, antara lain menyarankan agar Anda lebih menaruh perhatian terhadap kebiasaan Anda menjaga posisi tubuh.
Contohnya, sikap Anda berdiri atau duduk. Olahraga yang teratur dan sering menggerakkan tubuh juga penting bagi Anda yang sudah mulai bertambah usia, khususnya kaum dewasa. "Pencegahan juga bisa dilakukan sedari umur anak-anak. Orangtua juga wajib memperhatikan perkembangan fisik anak-anak mereka," tutur Alex.
Asupan vitamin, makan serta minum teratur juga menjadi kunci selain pola hidup sehat. Alex bilang, kadang kita lupa menjaga kesehatan badan yang bersifat jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News