BERSELANCAR di dunia maya kini sudah menjadi hal yang jamak kita jumpai. Di mana saja, kapan saja, kita bisa ngenet. Tidak ada larangan sama sekali. Sudah begitu, main internet bisa kita lakukan di komputer, laptop, atau bahkan di ponsel.
Tak aneh, para operator seluler pun tidak menyia-nyiakan gejala yang semakin mewabah ini. Berbondong-bondong perusahaan telekomunikasi menyediakan fasilitas internet yang berbentuk layanan paket data.
Yang menarik, kalau pada awalnya layanan paket ini cuma bisa dijangkau lewat pola pascabayar, kini cara bayar laiknya isi ulang voucher pulsa alias prabayar pun mulai lazim kita jumpai. Bahkan, kita tidak perlu isi ulang dengan nilai nominal puluhan ribu rupiah. Cukup dengan lima ribu perak saja pun sudah bisa berselancar.
Tawaran menggiurkan inilah yang diajukan PT Indosat. Awal Desember lalu, perusahaan yang digaet Qtel ini melansir voucher isi ulang Rp 5.000 untuk paket data IM2 Broom Classic, yakni layanan prabayar paket data yang menggunakan teknologi 3,5 G.
Menurut Teguh Prasetya Mukti, Kepala Pemasaran PT Indosat Tbk, varian terbaru ini sengaja diluncurkan untuk para pengguna internet yang tidak perlu berlama-lama browsing. Misalnya, mendadak ingin membuka e-mail saat bepergian. Soalnya, dengan voucher lima ribu perak, pengguna Broom bisa dengan leluasa membuka e-mail atau kegiatan ngenet lainnya selama 30 menit. “Kalau ingin browsing yang singkat, cukup pakai voucher ini,” ucap Teguh. Sekadar informasi, produk IM2 Broom Classic ini juga menyediakan voucher dari Rp 10.000 hingga Rp 150.000.
Kalau Anda ingin memakai layanan Broom ini, maka ponsel Anda harus sudah bisa menerima layanan teknologi 3,5 G. Dengan teknologi yang diusung, Indosat mengklaim kecepatan akses Broom bisa mencapai 3,6 Mbps.
Selain itu, para pemakai komputer atau laptop pun bisa memanfaatkan layanan Broom ini. Caranya dengan membeli modem yang disediakan pihak Indosat.
“Kami juga menyediakan paket bundling (bundel) yang lengkap,” kata Teguh. Paket itu seharga Rp 1,5 juta, yang meliputi USIM Card, voucher perdana, dan modem tipe HSDPA USB ZTE 622.
Indosat menyediakan pula layanan prabayar paket data lainnya. Misalnya, paket bagi pengguna Blackberry, Mentari, dan IM3. Tarifnya ada yang ditarik mingguan sebesar Rp 50.000 dan bulanan sebesar Rp 100.000. Tapi, teknologinya bukanlah 3,5 G, melainkan GPRS yang banyak dibenamkan pada ponsel berharga satu juta rupiah ke atas.
Oh, ya, Indosat tidak cuma memberikan beragam layanan isi ulang paket data. Teguh mengklaim, untuk urusan teknologi 3,5 G, Indosat berada di jalur terdepan. Operator ini punya teknologi bernama HSUPA (high speed uplink packet access), generasi terbaru dari teknologi HSDPA (high speed downlink packet access) yang punya kecepatan akses hingga 14,4 Mb per detik. “BTS 3G kita sudah dilengkapi teknologi ini,” ujar Teguh berbau promosi.
Menurut Teguh, pertumbuhan jumlah pelanggan Indosat yang memakai layanan paket data terbilang sangat tajam, yakni setinggi 600%. Dus, terjadi lonjakan pemakai paket data Indosat, hingga menjadi 300.000 pelanggan. “Padahal, tahun lalu jumlahnya cuma 50.000,” ungkap dia.
Axis pun tidak mau ketinggalan. Berbarengan dengan Indosat, PT Natrindo Telepon Seluler, pengelola Axis, sudah melepas paket layanan data bernama Akses ke pasaran. Rada mirip dengan paket bundelan Broom, perusahaan seluler milik Lippo Group ini juga menawarkan paket serupa seharga Rp 1,3 juta.
Apa keunggulan Akses? Manajer Senior Komunikasi Korporat PT Natrindo Telepon Seluler Anita Avianty mengutarakan kelebihannya ialah ada sistem plug and play pada modem Akses laiknya USB. “Cara pasang dan melepasnya jadi mudah,” tutur dia.
Sadar kalau cuma mengandalkan satu kelebihan tidak bisa bersaing di pasaran, Axis pun memasang strategi promosi yang biasa dilakoni perusahaan seluler.
Misalnya, setiap membeli paket Akses, para pengguna bakal mendapat paket data sebanyak 6 Gb selama satu tahun. Lantas, dalam satu bulan, pemakai Akses bisa mendapatkan gratis kapasitas data sebesar 500 megabyte. “Lewat dari kapasitas tersebut, baru bayar,” kata Anita. Besar tarifnya adalah Rp 0,7 setiap 10 kilobyte.
Sama halnya Indosat, Axis sengaja melempar paket data ini lantaran sudah memegang lisensi teknologi 3 G. Berkah yang diterima, adanya layanan ini isa mendongkrak pendapatan Axis. Menurut pihak Natrindo, kontribusi pendapatan paket data memang masih terbilang kecil, yakni antara 2%-3% saja. “Tapi kami yakin, tahun depan pasti bakal lebih berkembang lagi,” kata Anita, sembari menyebut jumlah pelanggan Axis ada 3 juta orang.
Selain Indosat dan Axis, sebetulnya Telkomsel sudah lebih dulu melempar produk serupa berlabel Telkomsel Flash, sejak tahun 2007. Paket yang ditawarkan pemain seluler terbesar ini beragam, mulai dari voucher senilai Rp 5.000 hingga Rp 100.000. Kapasitasnya mulai dari 5 megabyte hingga 300 megabyte, dengan masa berlaku antara satu minggu hingga satu bulan. Yang menarik, ada potongan hingga setengah harga kalau Anda membeli paket ini sebelum akhir Januari 2009.
Aksi promo ini pun langsung berbuah. “Hasilnya cukup bagus, semua orang pasti butuh internet,” ujar Henry Mulya Sjam, Vice President Product and Mobile Data Services PT Telkomsel.
Henry menyebut pengguna internet Telkomsel sudah mencapai sebanyak 170.000 pemakai di pengujung tahun 2008. Menurut Henry, pasar layanan paket ini masih terbuka lebar.
Sementara itu, PT Excelcomindo Pratama Tbk belum punya layanan sejenis. “Baru kami siapkan. Belum kami launching,” kata Handono Warih, Manajer Internet Ritel dan Blackberry PT Excelcomindo Pratama. Ayolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News