Pakai BBM RON rendah, hemat di awal boros di bengkel

Rabu, 14 Juli 2021 | 09:53 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pakai BBM RON rendah, hemat di awal boros di bengkel

ILUSTRASI. Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Pertamina, Jakarta


Senada dengan Dedy Sexh, pengamat energi Mamit Setiawan juga berpendapat hal yang sama. Dampak yang dirasakan oleh mesin akan tidak awet bila kendaraan menggunakan BBM oktan rendah.

Baca Juga: Pertamina pastikan layanan selama masa PPKM tetap berjalan mengikuti prokes

Kendaraan, kata dia, dipastikan akan sering untuk pergi ke bengkel melakukan perawatan. "Saya juga sebagai pengguna kendaraan, itu berbeda sekali yah, selain mesin sering menggelitik, penggunaan BBM RON rendah itu bisa bikin sering ke bengkal," kata dia ketika dihubungi.

Lain soal, kata dia, bila menggunakan BBM dengan RON tinggi. Tentunya, itu akan membantu pengeluaran konsumen itu sendiri dalam melakukan perawatan.

"Hal ini sangat membantu konsumen, karena biaya perawatan berkurang serta tidak perlu sering-sering mengisi BBM karena jarak tempuh lebih jauh dan irit," ungkap dia.

Terkait penggunaan BBM RON tinggi yang semakin besar, kata Mamit, pemerintah harus terus melakukan sosialisasi manfaat dari penggunaan BBM RON tinggi.

Untuk itu, saran Mamit, perlu menggandeng komunitas-komunitas kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 dalam upaya sosialisasi kepada pengguna.

"Selain itu juga harus melakukan berbagai macam gimmick atau undian agar masyarakat beralih ke BBM RON tinggi seperti saat ini," ucapnya.

Upaya-upaya itu, lanjut Mamit, harus diteruskan dan dijaga serta dikembangkan dengan inovasi-inovasi lain, sehingga semakin menarik bagi konsumen. Hal yang tidak kalah penting adalah pelayanan di SPBU harus semakin di tingkatkan.

"Takaran juga harus semakin pas mengingat pengguna BBM RON tinggi saat ini adalah kelas menengah ke atas yang cukup kritis," jelas dia.

Baca Juga: Ini sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan

Perlu diketahui, pemilihan BBM yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan bermotor ternyata bisa berakibat fatal berupa kerusakan mesin.

Pasalnya, bila mobil modern dipaksa menggunakan BBM oktan rendah, akan berdampak kepada perbaikan akibat kerusakan mesin bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Penggunaan dan pemilihan bahan bakar perlu pertimbangan. Karena, akibat penggunaan BBM RON rendah banyak dikeluhkan oleh pengguna kendaraan.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru