Pameran industri sistem keamanan bakal dihelat Maret mendatang

Kamis, 25 Januari 2018 | 22:00 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Pameran industri sistem keamanan bakal dihelat Maret mendatang

Konpers Pameran Industri Keamanan


PAMERAN - JAKARTA. Reed Panorama Exhibitions bekerjasama dengan Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO) akan menggelar pameran dan konferensi industri keamanan pertama bertajuk Security, Safety & Facility Management (SSF) Expo Indonesia.

Acara digelar pada 15-18 Maret 2018 di Jakarta Convention Center bersamaan dengan Megabuild Indonesia.

Security, Safety & Facility Management (SSF) Expo Indonesia menghadirkan beragam produk, jasa dan teknologi keamanan terbaik dalam dan luar negeri. Kerja sama Reed Panorama bersama AISKINDO dilakukan untuk mempromosikan dan memperkuat pasar industri perangkat keamanan di Indonesia serta mengedukasi konsumen akan produk juga teknologi terbaru.

Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibition mengatakan melalui SSF Expo Indonesia 2018, diharapkan mampu memberikan lebih banyak referensi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya sektor keamanan dan keselamatan.

"Kami berharap acara ini mampu menjadi wadah yang tepat untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan para pemangku kepentingan, Pemerintah dan pengguna sehingga menjadi agenda tahunan yang wajib dikunjungi," ujar Steven Chwee, Kamis (25/1)

Sementara itu, Stefanus Ronald Juanto, Ketua Umum AISKINDO menuturkan bahwa anggapan orang akan sekuriti atau keamanan terus berubah. Jika tahun 2005, sekuriti diibaratkan akan alarm, tahun 2005 diibaratkan cctv, saat ini, era sekuriti semakin pesat di mana penggunaan digital dan mobile bisa akses ke keamanan.

"Ini akan berkembang pesat sampai tahun 2020, dan tujuan pameran ini b2b dan b2c. Sehingga ada networking terbangun yang membentuk solusi keamanan tepat," kata Stefanus Ronald.

Ditargetkan akan ada 100 produk keamanan, termasuk pameran jasa non service termasuk cctv, akses kontrol, alarm dan perangkat safety lain.

Negara-negara yang menjadi partisipan pun turut hadir seperti Taiwan, Korea dan Malaysia. Pameran ini juga diharapkan akan menyerap transaksi 30% hingga 50% dari pangsa pasar industri ini dalam setahun yang mencapai US$ 5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru