PBSI minta BWF segera ambil keputusan soal turnamen yang dibatalkan akibat corona

Jumat, 28 Februari 2020 | 15:13 WIB   Reporter: Handoyo
PBSI minta BWF segera ambil keputusan soal turnamen yang dibatalkan akibat corona

ILUSTRASI. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) meminta Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) cepat mengambil keputusan soal turnamen yang ditunda atau dibatalkan terkait virus corona.

BWF sebelumnya sudah menunda digelarnya China Masters (25 Februari- 1 Maret), Vietnam International Challenge (24-29 Maret), German Open (3-8 Maret), dan Polish Open (26-29 Maret). Pekan lalu, pertandingan Italian Junior 2020 dihentikan meski sudah memasuki babak semifinal dan final karena penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Tokyo Disneyland tutup hingga 15 Maret untuk hindari penyebaran virus corona

"Kami sudah booking, issued untuk hotel dan pesawat. Uang hotel tidak tahu bisa ditarik atau tidak," kata Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti ditemui BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (27/2).

"Pembiayaan turnamen Eropa sampai Swiss sudah beres sebenarnya. Uang tiket pesawat semoga bisa dikembalikan. Paling tidak pemotongan saja, jangan sampai hangus. Kami minta kepastian dari BWF karena ini terkait pendanaan," ucap Susy.

"Mereka bisa cancel turnamen, tetapi jangan terlalu mepet karena kami sudah jauh-jauh hari menyiapkan pendaftaran, hotel, hingga tiket pesawat,"tambahnya.

Saat ini, belum ada turnamen lagi yang dipastikan batal digelar. Terakhir BWF mengumumkan Polish Open dibatalkan. "Kami sudah menanyakan All England seperti apa. Swiss masih tanda tanya juga. Vietnam sudah ditunda, Osaka, Jepang sedang begini juga sehingga masih tanda tanya," ujar Susy.

Baca Juga: Karyawan positif virus corona, Hyundai tutup pabrik

"Singapura (Singapore Open) sepertinya masih berjalan. Kejuaraan Asia masih belum diumumkan sementara. Kami sedikit was-was juga kalau memang batal, secepatnya minta pemberitahuan dari BWF," tutur dia.

Editor: Handoyo .

Terbaru