PENDIDIKAN - JAKARTA. MT Pauzan, pemuda dari Suku Anak Dalam (SAD), berhasil menyelesaikan pendidikan di Politeknik Pembangunan dan Pertanian (Polbangtan) Bogor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,26.
Keberhasilan ini membawa kebahagiaan bagi kakeknya, Tumenggung Tarib, pemimpin rombong Orang Rimba.
Pauzan, yang lahir di Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi, sempat berhenti sekolah pada masa SMP karena kesulitan belajar. Namun, dukungan kakeknya membuat Pauzan kembali bersekolah.
Baca Juga: Sejumlah kemajuan yang dialami orang rimba di Jambi
PT Sari Aditya Loka (PT SAL) sebuah perusahaan kelapa sawit, turut mendukung pendidikannya melalui program tanggung jawab sosial (CSR).
Setelah lulus SMP, Pauzan melanjutkan pendidikan ke Yogyakarta, sebelum diterima di Polbangtan Bogor. Pada 8 Agustus lalu, ia resmi diwisuda.
Tumenggung Tarib mengungkapkan syukur atas dukungan yang diberikan, dan berharap ilmu yang didapatkan cucunya dapat bermanfaat bagi masa depan.
Slamet Riyadi, Asisten CSR PT SAL, mengapresiasi prestasi Pauzan yang menunjukkan dampak positif program perusahaan bagi masyarakat SAD.
"Kami berharap kesuksesan ini dapat memotivasi masyarakat Suku Anak Dalam untuk lebih berpendidikan," ujarnya dalam keterangannya, seperti dikutip Rabu (21/8).
Baca Juga: Orang Rimba dan sekuriti perusahaan sawit di Jambi sepakat berdamai
Tumenggung Tarib juga menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda Suku Anak Dalam, mengingatkan bahwa masyarakat mereka kini menghadapi perubahan budaya dan norma.
Sebagai pemimpin, ia terus mendorong warganya untuk mematuhi aturan adat dan berharap semakin banyak anggota masyarakat Suku Anak Dalam yang terinspirasi oleh perjuangan cucunya.
Selanjutnya: Pemerintah & DPR Anulir Putusan MK Soal Pilkada, Buruh dan Mahasiswa Mulai Bergerak
Menarik Dibaca: 25 Ucapan HUT TVRI ke-62 Tahun Menyambut Perjalanan Panjang Televisi Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
