Pendakian Semeru Dibuka, Pendaki Masih Belum Boleh Sampai ke Mahameru

Sabtu, 28 Desember 2024 | 17:30 WIB   Reporter: kompas.com
Pendakian Semeru Dibuka, Pendaki Masih Belum Boleh Sampai ke Mahameru

ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc/17. Pendakian Gunung Semeru memang sudah dibuka lagi mulai Senin (23/12/2024). Sayangnya pendaki belum boleh ke Mahameru.


DESTINASI WISATA - JAKARTA. Pendakian Gunung Semeru memang sudah dibuka lagi mulai Senin (23/12/2024). 

Meski begitu, pendaki belum diperbolehkan untuk menapakkan kakinya di titik tertinggi Pulau Jawa, yakni Puncak Mahameru atau puncak Gunung Semeru. 

Itu karena pendakian Semeru kali ini hanya dibuka sampai Ranu Kumbolo, danau di tengah jalur pendakian Gunung Semeru. 

Sementara jalur pendakian setelah Ranu Kumbolo, seperti Oro-oro Ombo, Cemara Kandang, Jambangan, Kalimati, hingga Puncak Mahameru, masih ditutup.

Alasan pendaki belum boleh ke Mahameru  

Baca Juga: Ditutup Selama 5 Tahun, Akhirnya Jalur Pendakian ke Semeru di Buka Kembali

Adapun alasan pendaki saat ini dilarang sampai ke Puncak Mahameru adalah karena aktivitas vulkanik Gunung Semeru. 

Dilansir dari Kompas.com (16/8/2024), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, salah satunya masyarakat dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari kawah Semeru karena rawan lontaran batu pijar.

Padahal, jarak Puncak Mahameru dengan Kawah Jonggring Saloka (kawah Semeru) yang masih sering mengalami erupsi hanyalah sekitar 400 meter. 

Sementara itu, Ranu Kumbolo berada di jarak aman karena berjarak sekitar 7 kilometer dari kawah Semeru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendakian Semeru Dibuka, Pendaki Masih Belum Boleh Sampai Mahameru", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2024/12/27/101000427/pendakian-semeru-dibuka-pendaki-masih-belum-boleh-sampai-mahameru.

Selanjutnya: Ini Cara Membuat X Twitter Wrapped 2024 dengan Exa Ai dan Floom App

Menarik Dibaca: 4 Tanda Anda Duduk Terlalu Lama dan Akibatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati
Terbaru