EDUKASI - Saat ini hiu putih dan paus pembunuh dianggap sebagai predator terkuat di lautan.
Namun jauh sebelum adanya dua predator ini terdapat predator lain yang jauh lebih menakutkan.
Sekitar 5 juta tahun yang lalu, predator terbesar dan paling ditakuti di lautan adalah hiu megalodon atau Otodus megalodon.
Hiu ini dikenal sebagai hiu terbesar dan terganas yang pernah ada. Bahkan besar gigi hiu purba ini bisa melebihi telapak tangan orang dewasa.
Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua Bukukan Marketing Sales Rp 466 Miliar pada Kuartal I-2025
Mengenal hiu megalodon
Melansir dari Yahoo, hiu megalodon hidup pada masa dinosaurus dan saat ini sudah punah.
Seekor megalodon dewasa beratnya sekitar 50 metrik ton atau 50.000 kg dengan panjang 15 hingga 18 m. Hewan ini lebih panjang dari bus sekolah dan seberat gerbong kereta api!
Rahangnya lebarnya mencapai 3 m, giginya panjangnya mencapai 17,8 cm dan kekuatan gigitannya sekitar 2.800 kg per sentimeter persegi.
Tidak mengherankan, megalodon memangsa mangsa besar. Para ilmuwan mengetahui hal ini karena mereka telah menemukan serpihan gigi megalodon yang tertanam di tulang hewan laut besar.
Pada menu makanannya, selain paus, megalodon juga memangsa ikan besar, anjing laut, singa laut, lumba-lumba, dan hiu lainnya.
Benarkah hiu megalodon masih ada?
Cukup banyak masyarakat yang percaya masih ada hiu megalodon yang hidup di samudera lepas.
Namun, itu tidak benar. Megalodon telah punah. Mereka punah sekitar 3,5 juta tahun yang lalu.
Dan para ilmuwan mengetahui hal ini karena, mereka mengamati giginya. Semua hiu, termasuk megalodon, menghasilkan dan akhirnya kehilangan puluhan ribu gigi sepanjang hidup mereka.
Itu berarti banyak dari gigi megalodon yang hilang itu masih ada sebagai fosil. Beberapa ditemukan di dasar laut; yang lain terdampar di pantai.
Namun, tidak seorang pun pernah menemukan gigi megalodon yang berusia kurang dari 3,5 juta tahun. Itulah salah satu alasan para ilmuwan yakin megalodon sudah punah.
Terlebih lagi, megalodon menghabiskan sebagian besar waktunya relatif dekat dengan pantai, tempat mereka dengan mudah menemukan mangsa.
Jadi, jika megalodon masih ada, orang-orang pasti pernah melihatnya. Mereka terlalu besar untuk bersembunyi jadi kita bisa mengambil banyak foto dan video.
Tonton: Update Hasil Negosiasi Tarif RI ke AS dan Realisasi Investasi Baru
Mengapa megalodon menghilang?
Penyebab punahnya hiu megalodon tidak berasal dari penyebab tunggal. Ada banyak fakor yang kompleks yang menyebabkan hiu raksasa ini punah.
Faktor pertama adalah suhu air yang berubah drastis. Suhu air global turun, yang mengurangi area tempat megalodon, yang merupakan hiu air hangat, dapat berkembang biak.
Hal ini juga menyebabkan seluruh spesies yang dimangsa megalodon punah selamanya.
Faktor kedua adalah predator lain yang mendorong megalodon menuju kepunahan, termasuk hiu putih besar. Meskipun mereka hanya sepertiga ukuran megalodon, hiu putih besar mungkin memakan sebagian mangsa yang sama.
Lalu ada paus sperma pembunuh, jenis paus sperma yang sekarang sudah punah. Mereka tumbuh sebesar megalodon dan memiliki gigi yang lebih besar.
Mereka juga berdarah panas; itu berarti mereka menikmati habitat yang lebih luas, karena hidup di perairan dingin bukanlah masalah.
Paus sperma pembunuh mungkin bepergian dalam kelompok, jadi mereka memiliki keuntungan saat bertemu dengan megalodon, yang mungkin berburu sendirian.
Laut yang mendingin, hilangnya mangsa, dan persaingan membuat megalodon semakin sulit untuk bertahan hidup.
Itulah mengapa tidak ada masyarakat atau ilmuwan yang pernah menemukan gigi megalodon modern.
Selanjutnya: Robert Kiyosaki Peringatkan AS Berisiko Hadapi Depresi Besar Baru, Koleksi Aset Ini
Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi dan Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News