PPKM diperpanjang, ini 22 tempat wisata di Jakarta yang ditutup

Jumat, 29 Januari 2021 | 11:32 WIB Sumber: Kompas.com
PPKM diperpanjang, ini 22 tempat wisata di Jakarta yang ditutup

ILUSTRASI. PPKM di Jawa-Bali diperpanjang, ada 22 tempat wisata yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditutup. Salah satunya Taman Mini Indonesia Indah. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.


WISATA - JAKARTA. Saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang, ada 22 tempat wisata yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditutup. 

Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram @disparekrafdki, Senin (25/1/2021), penutupan berlangsung pada 26 Januari-8 Februari 2021. 

Kendati demikian, untuk kawasan Kota Tua, Monumen Nasional (Monas), dan Taman Margasatwa Ragunan, periode penutupan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan. 

Penutupan 22 tempat wisata tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021 dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2021. 

Baca Juga: Kebijakan PPKM dinilai gagal tekan penularan Covid-19

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut 22 tempat wisata di Jakarta yang masih tutup yang telah Kompas.com rangkum, Kamis (28/1/2021): 

1. Kawasan Kota Tua 

2. Monas 

3. Wayang Orang Bharata 

4. Anjungan DKI Jakarta Taman Mini Indonesia Indah 

5. Taman Ismail Marzuki 

Baca Juga: Pemulihan ekonomi terhadap kebijakan PPKM

6. Tugu Proklamasi 

7. Taman Ismail Marzuki 

8. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan 

9. Rumah Si Pitung 

10. Pulau Onrust 

11. Pulau Cipir 

12. Pulau Kelor 

13. Taman Margasatwa Ragunan 

14. Taman Benyamin Sueb 

15. Museum Sejarah Jakarta 

16. Museum Taman Prasasti 

17. Museum Joang ‘45 

18. Museum MH Thamrin 

19. Museum Seni Rupa & Keramik 

20. Museum Wayang 

21. Museum Tekstil 

22. Museum Bahari

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "22 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup Saat PPKM Diperpanjang"
Penulis : Nabilla Ramadhian
Editor : Anggara Wikan Prasetya

 

Selanjutnya: Sejumlah pengusaha menilai lockdown bukan pilihan tepat untuk cegah corona

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru