Program kantong sampah untuk wisatawan Banyuwangi

Rabu, 31 Januari 2018 | 23:38 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Program kantong sampah untuk wisatawan Banyuwangi

ILUSTRASI. WISATA PANTAI PULAU MERAH


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Setelah menyabet penghargaan ASEAN Tourism Standard Award di Thailand, Banyuwangi pun mencanangkan program jaminan sampah untuk wisatawan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku program itu diterapkan agar kebersihan dan kenyamanan wisata Banyuwangi tetap terjaga. Sekaligus memberikan edukasi kepada wisatawan jika kebersihan merupakan tanggung jawab bersama.

Menurut Anas, menjaga kebersihan di tempat wisata merupakan tantangan tersendiri. Dibutuhkan pendekatan khusus baik kepada penjual maupun wisatawan agar bisa menjaga kebersihan lingkungan. Sebenarnya tinggal menggaji sepuluh orang untuk menjadi tenaga kebersihan. Setiap jam mereka akan memunguti sampah.

"Tapi, itu tidak mendidik. Perlu dibuat suatu sistem yang bisa menggerakkan wisatawan untuk turut berkontribusi menjaga kebersihan," kata Anas dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (31/1).

Salah satu cara yang akan ditempuh yaitu dengan membagikan kantong khusus sampah kepada wisatawan. Di mana, wisatawan akan diberikan tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan sendiri. Teknisnya, nanti setiap wisatawan akan diberikan kantong sampah. Untuk setiap kantong, wisatawan harus membayarkan uang jaminan sebesar Rp 25 ribu. Sebelum pulang wisatawan harus menyerahkan kantong sampah tersebut dan uang jaminan tadi dikembalikan.

Program tersebut akan diterapkan dalam satu bulan ke depan. Program ini sementara diberlakukan untuk satu destinasi wisata terlebih dahulu. Yang pertama akan kita ujicobakan di GWD (Grand Watu Dodol). Desain kantongnya sedang digarap dan bulan ini sudah bisa diterapkan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya takjub dengan langkah Anas. Maka dari itu ia berani menargetkan Banyuwangi untuk menjadi tujuan wisata dunia. Menurutnya, wisata Banyuwangi akan mampu bersaing di kompetisi level internasional. "Dari indikator yang ada, Banyuwangi sudah punya semua," sebut Arief Yahya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru