Punya harta miliaran rupiah, mantan stafsus Jokowi hanya punya satu mobil tua

Senin, 27 April 2020 | 15:39 WIB   Reporter: Adi Wikanto
Punya harta miliaran rupiah, mantan stafsus Jokowi hanya punya satu mobil tua

ILUSTRASI. Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus Presiden RI dan CEO Amartha.


ORANG KAYA / TAIPAN - JAKARTA. CEO PT Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra menjadi salah sosok yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Andi Taufan Garuda Putra baru saja mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo setelah pembuatan surat dengan kop Sekretariat Kabinet kepada camat-camat yang berujung kontroversi.

Namun dibalik kontroversi tersebut, Andi Taufan merupakan salah satu milenial tajir. Merujuk data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 18 Februari 2020, Andi Taufan memiliki kekayaan berjumlah Rp 531,52 miliar.

Sebagian besar aset berupa surat berharga yang mencapai Rp 527,81 miliar. Ini tentunya terkait dengan pemilikan saham Andi Taufan di Amartha.

Harta lainnya berupa tanah bangunan berjumlah Rp 8,1 miliar. Itu terdiri dari tanah dan bangunan seluas 401 meter persegi dan 200 meter persegi di Bogor. Tanah dan bangunan yang sama-sama seluas 31 meter persegi di Bandung serta tanah dan bangunan seluas 500 meter persegi dan 200 meter persegi di Jakarta Selatan.

Andi Taufan juga punya kas dan setara kas senilai Rp 299,35 juta. Nah yang menarik, meski kaya raya, Andi Taufan ternyata hanya punya satu mobil sedan tua, yakni BMW 7 Series tahun 2005.

Dalam LHKPN, Andi menulis mobil itu seharga Rp 150 juta. Sedangkan di sejumlah situs penyedia layanan jual-beli mobil bekas, harga jual BMW 7 Series masih sekitar Rp 200-an juta.

Di sisi lain, Andi Taufan juga punya utang Rp 4,84 miliar.

LHKPN adalah kewajiban setiap penyelenggara negara yang harus disampaikan ke KPK setiap tahun.

Andi Taufan telah menyampaikan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo pada 17 April 2020 lalu dan permohonan pengunduran diri tersebut telah disetujui Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru