Ramadhan di Melbourne Buka Puasanya Paling Cepat, Oslo Paling Lama

Jumat, 15 April 2022 | 06:32 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Ramadhan di Melbourne Buka Puasanya Paling Cepat, Oslo Paling Lama

ILUSTRASI. Adanya perbedaan letak geografis mempengaruhi lamanya waktu berpuasa yang dijalani seseorang.


IBADAN PUASA - JAKARTA. Umat Muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan ibadah puasa. Namun, adanya perbedaan letak geografis mempengaruhi lamanya waktu berpuasa yang dijalani seseorang. 

Perbedaan geografis ini berdampak pada lamanya pergantian pagi dan petang di berbagai negara. Dan ibadah puasa dilakukan dengan menahan hawa nafsu dari matahari terbit hingga matahari terbenam. 

Melansir laman indonesiabaik.id, lama waktu berpuasa di Indonesia adalah 13 jam 16 menit. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk negara dengan durasi puasa terpendek karena letak geografisnya yang dekat dengan khatulistiwa.

Di sisi lainm negara-negara yang letaknya jauh dengan khatulistiwa memiliki durasi waktu puasa yang lebih lama. 

Baca Juga: Negara Mana yang Durasi Puasanya Terpendek dan Terpanjang di Dunia?

Salah satu negara yang menjadi kota dengan durasi puasa terlama tahun ini adalah Norwegia, tepatnya di Kota Oslo. Adapun durasinya mencapai 17 jam 33 menit. 

Sedangkan negara dengan durasi waktu puasa tercepat adalah Australia, tepatnya Kota Melbourne, dengan durasi 12 jam 32 menit. 

Berikut daftar negara dengan durasi puasa tercepat hingga terlama di dunia pada tahun ini:

Baca Juga: Sering untuk Buka Puasa, Ini Kandungan dan Manfaat Makan Kurma

1. Melbourne (Australia): 12 jam 32 menit
2. Dar e Salaaam (Tanzania): 13 jam 07 menit
3. Jakarta (Indonesia):13 jam 16 menit
4. Kuala Lumpur (Malaysia): 13 jam 29 menit
5. Lagos (Nigeria): 13 jam 33 menit
6. Makkah (Arab Saudi): 13 jam 57 menit
7. Lahore (Pakistan): 14 jam 22 menit
8. New York (AS): 1 jam 40 menit
9. Paris (Prancis): 14 jam 58 menit
10. Istanbul (Turki): 15 jam 1 menit
11. London (Inggris): 16 jam 7 menit
12. Oslo (Norwegia): 17 jam 33 menit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru