Rantai makanan: Pengertian dan contoh-contoh rantai makanan

Selasa, 27 Oktober 2020 | 13:22 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Rantai makanan: Pengertian dan contoh-contoh rantai makanan


EDUKASI -  Dalam ekosistem makhluk hidup terdapat sebuah sistem yang disebut rantai makanan. Rantai makanan sering disamakan dengan jaringan makanan. 

Rantai makanan, melansir dari Khan Academy, adalah sebuah rangkaian organisme yang memakan satu sama lain. Mereka mendapatkan energi dan nutrisi dari organisme yang dimakan. 

Dalam sebuah rantai makanan biasanya dimulai dari organisme produsen dan berakhir pada dekomposer.

Sedangkan jaringan makanan adalah sebuah ikatan dari banyak rangkaian makanan.  Dalam rantai makanan energi akan berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya. 

Bisa disimpulkan jika energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Energi akan berpindah dan berubah melalui rantai makanan. 

Baca Juga: Beasiswa dari Event Hunter Indonesia untuk mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan

Rantai makanan

Mengutip dari Toppr, setiap energi naik satu tingkat, maka rantai makanan juga bergerak naik. Setiap tingkatan rantai makanan disebut sebagai tingkatan trofik. 

Dalam sebuah tingkatan trofik terdapat produsen, konsumen, dan dekomposer. Dari rangkaian ini, energi akan mengalir dalam sebuah rangkaian yang spesifik. 

Rantai makanan

Produsen merupakan organisme atau spesies yang mampu menghasilkan makanan sendiri. 

Dalam hal ini, tumbuhan biasanya menjadi produsennya. Selanjutnya hewan herbivora memakan produsen atau tumbuhan. 

Hewan herbivora seperti sapi dan kelinci disebut sebagai konsumen primer atau konsumen I.  Saat sapi dikonsumsi oleh manusia, maka manusia menjadi konsumen sekunder atau konsumen II. 

Dekomposer atau pengurai bertugas untuk menguraikan sisa dari konsumen II atau III jika telah mati. 

Jenis rantai makanan

Ada beberapa jenis rantai makanan yang ada di ekosistem. Berikut jenis rantai makanan yang dihimpun dari laman Sumber Balajar Kemendikbud. 

  • Rantai makanan perumput (grazing food chain)

Pada tingkat trofik pertama rantai makanan ini ada tumbuhan sebagai produsen. Contoh rantai makanan ini bisa di temui di sawah

Padi -> tikus -> ular -> elang -> dekomposer

Padi yang menjadi produsen dimakan oleh konsumen primer yaitu tikus. Tikus kemudian dimakan oleh ular yang menjadi konsumen sekunder. 

Puncak dari rantai makanan adalah elang yang memakan ular. Saat elang mati, tubuhnya akan terurai oleh dekomposer yang ada di tanah. 

Dekomposer atau pengurai bisa berupa jamur dan bakteri.  Zat-zat yang terurai menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh produsen. 

  • Rantai makanan detritus

Detritus adalah serpihan organisme yang mati dan sisa organisme nya diuraikan oleh pengurai.

Berbeda dengan perumput, rantai makanan ini diawali dengan detritivor. 

Detritivor adalah organisme heterotrof yang memakan sisa makhluk hidup lainnya. Contoh hewan detritivor adalah cacing dan rayap. 

  • Rantai makanan parasit

Parasit merupakan organisme yang hidup dengan mengambil keuntungan organisme lain. Mereka biasanya merugikan organisme yang menjadi inangnya. 

Biasanya organisme kecil dalam rantai makanan ini memangsa organisme besar. 

Contohnya adalah kutu darah yang mengambil darah kerbau. Kutu tersebut dimakan oleh burung dan burung dimakan oleh hewan lainnya. 

  • Rantai makanan saprofit

Ratai makanan ini diawali dari penguraian tubuh makhluk hidup yang mati. Tubuh tersebut diurai oleh organisme saporfit seperti bakteri dan jamur. 

Saporfit berbeda dengan detrifivor. Saprofit mengurai bahan organik menjadi bahan anorganik. Bahan tersebut kemudian diserap lagi oleh tumbuhan. 

Contohnya:
Kayu lapuk -> jamur -> ayam -> manusia.

Selanjutnya: Mengenal lebih jauh pemanasan global atau global warming, penyebab serta dampaknya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana
Terbaru